BERITA

Gerhana Matahari, Pedagang Pasar Tradisional Cilacap Pilih Libur

"Mereka mengaku tak paham fenomena itu dan khawatir berbahaya bagi kesehatan."

Muhamad Ridlo Susanto

Gerhana Matahari, Pedagang Pasar Tradisional Cilacap Pilih Libur
Pedagang di Pasar Tradisional Kawunganten, Cilacap pilih libur besok saat terjadi gerhana matahari. (Foto: Muhamad Ridlo/KBR)

KBR, Cilacap– Sebagian besar pedagang di pasar tradisional Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah memilih libur dagang saat berlangsungnya fenomena gerhana matahari, pada hari Rabu (9/3/2016). Mereka mengaku tak paham fenomena itu dan cara mengantisipasi bahayanya.

Salah satu pedagang sayur pasar Kawunganten, Siti Martinah mengaku khawatir peristiwa gerhana matahari akan berpengaruh buruk untuk kesehatannya. Dia memilih menjaga anak-anaknya yang masih kecil di rumah. Sebab, sekolah libur. Ia khawatir anaknya tidak ada yang mengawasi saat melihat gerhana matahari.

"Kita kan hanya melihat kabar di televisi itu. Tapi tidak terlalu paham. Kan yang jam enam pagi apa setengah tujuh kan. Mbok besok nanti saat gerhana matahari total, kalau melihat ke atas bisa menyebabkan kebutaan" ujarnya, Selasa (8/3/2016). 

Siti mengaku anaknya juga mendapat peringatan untuk tidak ke luar rumah saat gerhana berlangsung. "Anak saya yang kecil masih kelas dua SD. Kata anak saya, Ma, kata Ibu Guru besok nggak usah kemana-mana, di rumah saja, nggak boleh pergi-pergi".

Hampir senada dengan Siti Martinah, pedagang pedagang kelontong di pasar yang sama, Dwi Rahayu juga memilih libur. Ia memperkirakan esok hari saat gerhana pembeli akan sepi. Ia juga khawatir gerhana matahari bakal berpengaruh buruk terhadap kesehatan mata.

"Mau libur saja, takut. Katanya kalau gerhana matahari itu kan, jangan sampai kena mata. Paling (pembeli) sepi sih, kebanyakan libur sih. Kalau belanja ya paling siang".

Namun tak seluruh pedagang di pasar tradisional libur. Ada sebagian kecil yang mengaku akan tetap berangkat ke pasar setelah melakukan shalat gerhana dan matahari sudah kembali muncul.

Dalam pantauan KBR, sebagian besar pedagang tak paham waktu dan durasi gerhana matahari. Sebagian besar masih terpengaruh mitos bahwa ketika gerhana matahari mereka harus bersembunyi di rumah. Mereka juga tidak paham cara mengantisipasi bahaya gerhana matahari.

Editor: Malika

  • gerhana matahari
  • cilacap
  • Pedagang Pasar Tradisional

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!