BERITA

CCTV Senilai Ratusan Juta di Bondowoso Tak Berfungsi

"Proyek pengadaan CCTV bernilai ratusan juta milik Dinas Perhubungan Bondowoso, Jawa Timur terus bermasalah. "

Friska Kalia

CCTV Senilai Ratusan Juta di Bondowoso Tak Berfungsi
ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Bondowoso – Proyek pengadaan CCTV bernilai ratusan juta milik Dinas Perhubungan Bondowoso, Jawa Timur terus bermasalah. Setelah diduga ada penyelewengan anggaran yang dilaporkan ke Polres Bondowoso, saat ini CCTV yang berada di 5 titik tersebut tidak berfungsi. Padahal, pemasangan 5 unit CCTV tersebut dilakukan awal Januari lalu.

Kepala Satuan Lalu Lintas, Polres Bondowoso, Faisol Amir mengatakan, pemasangan layar monitor CCTV di kantor Satlantas oleh Dishub selama ini belum berfungsi karena tidak ada sarana dan prasarana pendukung yang memadai. Dikatakan Faisol, idealnya dibutuhkan ruangan dan operator yang representatif untuk menunjang berbagai kegiatan pemantauan melalui CCTV.

“Inikan proyek Dishub, kami hanya dititipi layar monitor saja untuk mengawasi aktivitas jalan. Namun sampai detik ini belum bisa dioperasikan karena sarana dan prasarana yang lain belum lengkap,” kata Faisol Amir saat dikonfirmasi KBR, Selasa (24/3/2015).

Menurut Faisol, pihaknya pernah berkoordinasi dengan dinas perhubungan agar jaringan CCTV juga ditempatkan di Satlantas. Hal ini guna memudahkan kinerja Satlantas untuk melakukan pemantauan serta penindakan manakala terjadi pelanggaran yang terlihat di CCTV. Namun hingga saat ini, belum ada tindakan dari Dinas Perhubungan.

“Sebenarnya bisa kita fungsikan sebagai Traffic Management Centre (TMC) lokal Bondowoso. Jadi bisa kita pantau dan langsung ditindak, tapi selama ini kan tidak ada begitu,” ujarnya.

Proyek pengadaan CCTV di Dinas Perhubungan menuai masalah. Diduga ada penyelewengan anggaran dalam proyek yang menelan dana hingga hampir Rp. 600 juta tersebut. 

Bahkan, beberapa PNS di lingkungan Dinas Perhubungan sudah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangannya.

Beberapa pegawai Dishub yang dipanggil oleh pihak Kepolisian diantaranya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Adi Sunaryadi, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Heru, dan Panitia Pengadaan Barang, Bayu Aji.

Editor: Antonius Eko  

  • cctv
  • dinas perhubungan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!