NUSANTARA

PKS Tinggalkan Jargon Partai Bersih di Pilkada Sumut

"KBR68H, Jakarta - Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara karena meninggalkan jargon lama sebagai partai bersih."

Pebriansyah Ariefana

PKS Tinggalkan Jargon Partai Bersih di Pilkada Sumut
PKS, Pilkada Sumut

KBR68H, Jakarta - Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara karena meninggalkan jargon lama sebagai partai bersih. Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara, Taufan Damanik mengatakan jargon itu ditinggalkan karena PKS tengah terkena isu korupsi penambahan kuota impor daging sapi. PKS Sumatera Utara lebih menaikkan citra calon gubernurnya Gatot Pujo Nugroho sebagai sosok yang merakyat. Selain itu kemenangan Gatot di perhitungan suara cepat karena dia pejabat petahana.

"Justru yang diketahui masif oleh publik itu soal sapi impor. Tapi itu tidak berdampak terhadap kandidat nomor 5 Gatot Pujo Nugroho. Karena publik lebih mempertimbangkan sosok pribadinya daripada masalah partainya. Sama seperti yang terjadi di Jawa Barat," kata Damanik saat dihubungi KBR68H, Jakarta, Jumat (8/3).

Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara, Taufan Damanik menambahkan kader PKS di Sumatera Utara juga tambah kompak pasca orasi Anis Matta setelah terpilih menjadi Presiden PKS baru menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka korupsi. Berdasarkan surveinya, kader PKS Sumatera Utara tetap percaya jika PKS adalah partai yang bersih.

  • PKS
  • Pilkada Sumut

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!