Walikota Surakarta: Malu Rasanya Solo Belum Ada BPBD

KBR68H, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah akan mempercepat pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD.

Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo mengatakan dari 35 kabupaten kota di Jawa Tengah, tinggal tiga daerah yang belum membentuk BPBD, termasuk Surakarta.

Rudy mengatakan, daerahnya belum membentuk BPBD karena kurangnya personil atau SDM yang profesional dalam menanggulangi bencana.

“Membentuk BPBD itu tidak mudah, perlu merevisi Perda SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja). Saat ini sudah mulai diproses revisinya. Di Jawa Tengah kan tinggal tiga kabupaten Kota yang belum punya BPBD, termasuk Kota Surakarta ini," kata Rudyatmo.

"Ya rasanya malu juga BPBD belum terbentuk. BPBD kan dibentuk bukan karena kepentingan pemerintah saja, ataupun kepentingan legislatif, tetapi BPBD memang untuk kebutuhan masyarakat. Karena belum punya BPBD, selama proses pembersihan dampak bencana angin ribut kemarin ya bergantung pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Biarpun bencananya tidak seberapa besar tapi menurut kita, bencana angin ribut kemarin dampaknya cukup parah juga," kata Hadi Rudyatmo.

Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo mengatakan selama ini daerahnya hanya membentuk Satuan Tugas Pelaksana atau Satlak Penanggulangan Bencana, yaitu koordinasi dari berbagai satuan dinas. 

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sempat menyindir tiga daerah di wilayahnya yang belum punya BPBD yaitu Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Magelang. Padahal Jawa Tengah dinobatkan sebagai juara nasional penanggulangan bencana dari BNPB.

Pada tahun ini Surakarta beberapa kali dilanda bencana alam, termasuk angin kencang lebih dari empat jam pada pekan lalu. Bencana itu menyebabkan ratusan rumah rusak, puluhan pohon tumbang serta sejumlah infrastruktur termasuk sekolah, menara telekomunikasi dan tiang listrik roboh.

• Pembentukan BPBD Surakarta
• Walikota Solo Hadi Rudyatmo
• penanganan bencana Surakarta