HEADLINE

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, Polisi Tahan Mahasiswa

"Mahasiwa yang juga warga Desa Sumber Agung Banyuwangi ini diduga telah ikut melakukan pengerusakan terhadap fasilitas milik PT BSI selaku kuasa pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu pada 25/11/2015"

Hermawan Arifianto

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, Polisi Tahan Mahasiswa
Lokasi kerusuhan tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi. Foto: Hermawan

KBR, Banyuwangi - Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menetapkan satu tersangka kerusuhan tambang emas Gunung Tumpang Pitu beberapa waktu lalu. Tersangka ini berinisial DP seorang mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Kuasa Hukum Warga Desa Pesanggaran Amrullah membenarkan penetapan DP sebagai tersangka kerusuhan tambang emas tersebut. Dia menceritakan, DP sebelumnya dipanggil ke Polda Jatim untuk diperiksa sebagai saksi. Namun setelah diperiksa, Polisi langsung menetapkan DP menjadi tersangka dan menahanya.


Mahasiwa yang juga warga Desa Sumber Agung Banyuwangi ini diduga telah ikut melakukan pengerusakan  terhadap fasilitas milik PT BSI selaku kuasa pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu pada 25 November 2015 lalu.


Amrullah menyayangkan terhadap penahanan ini. Karena sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada polisi untuk menghentikan penangkapan dan penahanan terhadap warga. Sebab mereka tidak terlibat langsung dalam kerusuhan tambang emas tersebut. kata dia, seharusnya polisi lebih mengejar dalang utama kerusuhan tambang emas beberapa waktu lalu itu.


“Yang terakhir kemarin itu anak Untang itu. Kemarin ketua BEM nya telpon saya juga, terus keluarganya juga sama. Besok sama saya juga kesana keluarganya, iya dipastikan Mahasiswa Untag,” kata Amrullah (3/1/2015).


Sementara itu, Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama menyatakan, kasus ini telah ditangani langsung Polda Jawa Timur. Dengan ditetapkanya DP sebagai tersangka kerusuhan tambang emas, maka sudah ada tujuh warga yang ditahan dan ditetapkamn tersangka oleh Polda Jatim. Sebelumnya seorang warga yang berinisial EL  juga ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh polisi.


Pada Rabu, 25 November 2015 terjadi bentrok antara warga dengan polisi di kawasan tambang emas Gunung Tumpang Pitu pada pukul 16.00 WIB. Akibat bentrok ini empat warga tertembak peluru karet Brimob yang mengamankan area pertabangan tersebut. 

  • tambang emas gunung tumpang pitu
  • kerusuhan tambang emas
  • tambang emas

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!