NUSANTARA

Stok Beras NTB Masih Aman

"Kepala Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB), Sigit Tedjo Muliono mengatakan, stok beras yang dikelola bulog NTB untuk persediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat masih tetap aman sampai 10 bulan ke depan"

Turmuzi

Stok Beras NTB Masih Aman
beras, ntb

KBR. Mataram - Kepala Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB), Sigit Tedjo Muliono mengatakan, stok beras  yang dikelola Bulog NTB untuk persediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat  masih tetap aman sampai 10 bulan ke depan


Muliono mengatakan, stok beras yang tersedia di gudag bulog sekarang jumlahnya mencapai 73 ribu ton. Kata Sigit, masyarakat  tidak perlu khawatir akan terjadi kekurangan persediaan beras. 


Mengenai kenaikan harga beras di pasaran, Muliono menjelaskan, kenaikan hanya terjadi pada jenis beras yang bukan medium. Sementara untuk harga beras medium harganya masih stabil 


“Coba dilihat di pasar. Harga beras di pasar tujuh ribuanlah, kalau koperasi pasar kan 7.200, jadi masih stabil. Besok kan pengadaan kita, mulai bulan Maret-April. Saya menargetkan 190 ribu ton satu tahun, yang kemarin kita mencapai 168 ribu ton” kata Muliono di Mataram, Jumat (16/1)


Dikatakan Muliono,  kalaupun ada kenaikan Rp 200 sampai Rp 500 , hal tersebut bisa jadi disebabkan karena persediaan warga sudah mulai berkurang, termasuk dipengaruhi juga oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad. 


“Sementara ini, kita masih terus memantau perkembangan harga beras di pasaran. Kalau memang harga pasar melewati batas harga wajar, tidak menutup kemungkinan pemerintah NTB akan menggelar Operasi Pasar (OP) bagi masyarakat,” tegasnya. 


“Dengan stok yang tersedia sekarang, termasuk dalam beberapa bulan ke depan musim panen akan segera tiba, persediaan beras tidak akan sampai mengalami kekurangan. Termasuk kekhawatiran soal kenaikan harga tidak sampai menglhawatirkan dan masih bisa terkendali.” 


Editor: Antonius Eko 

 

  • beras
  • ntb

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!