NASIONAL

Jadi Trending, Gimana Netizen Soroti Panglima TNI Baru dan Isu Pertahanan

"Kala keamanan negara menarik perhatian warganet +62"

Lea Citra

Podcast Whats Trending
Podcast Whats Trending

KBR, Jakarta- Panglima TNI Yudo Margono resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo, 19 Desember kemarin. Presiden Jokowi meminta Yudo Margono menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kepala Negara juga meminta Yudo menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang saat ini sudah tinggi.

"Menjaga, yang penting menjaga netralitas TNI, agar tidak ketarik-tarik dalam politik-politik praktis yang penting. Pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas-kondusifitas negara kita. Karena itu juga penting stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian Global," kata Jokowi usai melantik Yudo jadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, 19 Desember 2022.

Pelantikan Panglima TNI Yudo Margono pun tak luput dari perhatian netizen +62 dan menjadi trending topic. Banyak netizen yang mengucapkan selamat seraya menuturkan sederet PR atau persoalan keamanan di Indonesia.

Salah satunya pengamat media sosial Wicaksono alias Ndoro Kakung. Melalui akun Twitternya, Ndoro Kakung menyampaikan sejumlah catatan bagi Panglima TNI Yudo Margono yang dikutip dari ChatGpt. Beberapa tantangannya, yaitu:

1. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia menyebabkan semakin banyak aktivitas ekonomi yang dapat menyebabkan potensi politik.

2. Pertumbuhan teknologi yang cepat juga menciptakan tantangan baru bagi Panglima TNI dalam hal pengembangan sistem pertahanan dan senjata.

3. Tantangan terkait keamanan dalam negeri. Seperti terorisme, kekerasan dan kejahatan lainnya dapat mengancam stabilitas keamanan Indonesia.

4. Penegakan hukum yang lebih ketat, termasuk pencegahan tindak kejahatan militer dan pelanggaran hak asasi manusia.

5. Kerja sama dengan negara-negara lain untuk mempertahankan stabilitas keamanan regional di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga:

Panglima Yudo Akan Tonjolkan Operasi Teritorial dan Pendekatan Humanis di Papua

Viral Persekusi Terduga Pelaku Pelecehan, Gimana SOP Penanganannya?

Seluk Beluk Restorative Justice Kasus KDRT

Lead Anlyst Drone Emprit, Rizal Nova Mujahid mengungkap, banyaknya perhatian netizen pada pelantikan Panglima TNI Yudo Margono disebabkan beberapa isu yang sedang viral belakangan. Salah satunya adalah persoalan pangkat Letnan Kolonel atau Letkol Tituler yang diberikan pada mentalis sekaligus YouTuber Deddy Corbuzier.

"Isu dalam seminggu terakhir ini menjadi pendorong tingginya percakapan pada pelantikan Panglima TNI. Kalau kita lihat, apa saja sih isu selama seminggu terakhir yang, yang menjadi perhatian publik itu. Paling utama adalah pangkat Tituler untuk Deddy Corbuzier. Nah itu jadinya publik aware tuh, oh iya ada Panglima TNI yang sebentar lagi akan dilantik. Ada lagi tentang AKB ya Papua. Publik mendorong agar ini harus segera diselesaikan loh," ujar Rizal Nova Mujahid.

Sebelumnya, netizen tanah air menyoroti pemberian pangkat Letnan Kolonel atau Letkol Tituler yang diberikan pada mentalis sekaligus YouTuber Deddy Corbuzier hingga timbul pro-kontra.

Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan menyebut Deddy dianggap sangat dibutuhkan oleh TNI untuk membantu tugas-tugas sosialisasi Kementerian Pertahanan, sosialisasi tugas-tugas TNI untuk mengamplifikasi kebijakan TNI kepada publik, terutama di platform-platform yang selama ini Deddy diangap unggul di sana.

Untuk mengetahui sorotan netizen soal Panglima TNI Yudo Margono dan isu pertahanan. Yuk simak podcast What's Trending di link berikut ini:

  • Panglima TNI
  • Yudo Margono
  • trending
  • netizen

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!