KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Badung, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Kamis pagi untuk meninjau harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar. Kunjungan dilakukan usai menjadi tuan rumah rangkaian acara KTT G20.
Jokowi mengatakan bahwa peninjauan tersebut dilakukan guna melihat secara langsung kondisi di pasar. Tujuannya agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Seperti biasanya saya ingin melihat harga-harga barang, kemudian inflasi yang itu penting dalam hal kita membuat policy dari keadaan-keadaan yang ada di pasar,” kata Jokowi usai meninjau (17/11/22).
Baca juga:
- Buka KTT G20, Jokowi: Jangan Ada Lagi Perang Dingin
- Stok Pemerintah Menipis, Harga Beras Melonjak
Kepada para wartawan nasional dan asing ia menjelaskan, pengecekan harga barang di pasar rutin dilakukan Presiden ketika melakukan kunjungan ke daerah. Menurut Presiden, saat di pasar, ia dapat berdialog secara langsung dan mendengar kondisi harga di pasaran serta tantangan yang dihadapi para pedagang yang ditemui.Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa kunjungan secara langsung ke pasar membuat pemerintah lebih memahami kondisi yang dihadapi oleh masyarakat.
Editor: Rony Sitanggang
Aparat diduga melanggar HAM dalam menindak massa aksi saat pembubaran paksa.
Sepak bola Indonesia masih memiliki banyak kelemahan.
"Pernyataan Melchias Mekeng soal makan 'uang haram' menuai kritikan. Sementara, pemberitaan media masih diskriminatif terhadap keberagaman identitas gender dan orientasi seksual"
"Jangan dicampur aduk, ada ada wilayah politik, ada wilayah olahraga," 
"Kita harapkan ke depan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri."
"Kita berhasil mengamankan 16 ribu batang,”
"Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,”
Jokowi menginstruksikan jajarannya memastikan suplai beras di seluruh tanah air berada pada kondisi normal.
Bahkan dikatakan justru mengakibatkan kekaburan makna pasal tersebut secara keseluruhan.
Anton menyebut, segala persiapan yang terlanjur dilaksanakan untuk Piala Dunia U-20 dapat dijadikan investasi, semisal perbaikan stadion.
"Nggak ada, kalau Kanjuruhan, begitu kejadian langsung di-banned kita, langsung dicabut ke-tuanrumahan,"
"Kami menemukan peristiwa pidananya, kemudian bukti permulaan yang cukup"
Sebetulnya bukan pakaian bekas impor yang menjadi ancaman serius pelaku UMKM.
"Saya sakit hati, memang saya sendiri sangat lelah,"
“Menjatuhkan terhadap terdakwa Teddy Minahasa Putra bin Haji Abu Bakar dengan pidana mati dengan perintah terdakwa tetap ditahan,”
Kenaikannya mencapai 47 persen, yakni dari 85 juta pada 2022, naik menjadi 123 juta pada tahun ini.
"Dengan anggaran yang Rp 2,1 triliun, kalau direhabilitasi saya kira selesai maka lapas kita akan berkurang jauh (tak penuh)"
Presiden berjanji bakal segera mencarikan solusi.
