BERITA

Satgas Covid-19: Tren Kasus Korona Terpantau Mulai Meningkat

"Data kementerian kesehatan melalui sistem bersatu lawan covid, ternyata terdapat beberapa kabupaten kota yang mengalami tren kenaikan di pulau Jawa"

Heru Haetami

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

KBR, Jakarta- Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, tren kenaikan kasus korona dalam sepekan terakhir menunjukkan peningkatan di sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Wiku mengatakan, penambahan kasus ini tercatat dalam sistem bersatu melawan Covid-19 milik Kementerian Kesehatan.

"Berdasarkan analisis 7 days moving average pada 1-7 November 2021. Dari data kementerian kesehatan melalui sistem bersatu lawan covid, ternyata terdapat beberapa kabupaten kota yang mengalami tren kenaikan di pulau Jawa," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (9/11/2021).

Kata Wiku, tren rerata peningkatan kasus selama tujuh hari dapat digunakan untuk memantau perkembangan kasus dan melihat pola perkembangan kasus apabila kabupaten/kota menunjukkan peningkatan.

Baca Juga:

Wiku menyebut Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang terbesar kabupaten/kota yang mengalami peningkatan. Sebanyak 10 kota di provinsi tersebut mengalami tren kenaikan kasus. Hal ini, lanjutnya, perlu diantisipasi lebih cermat karena akan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru.

"Kegiatan berkumpul yang biasanya akan semakin meningkat. Inilah yang perlu kita antisipasi karena kenaikan kasus berpotensi lebih besar untuk terjadi apabila kegiatan berkerumun," ujarnya.

Kabupaten/kota yang mengalami tren kenaikan kasus di antaranya, Banten,DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Wiku meminta para pimpinan daerah dapat menganalisis perkembangan kasus di wilayahnya masing-masing untuk meminimalisir terjadinya lonjakan kasus.

Editor: Ranu Arasyki

  • Satgas Covid-19
  • kasus korona
  • tren kasus korona

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!