BERITA

Jokowi Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung

""Kemudahan konektivitas ini faktor penting mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya yakin ini jadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten,""

R. Fadli

Jokowi Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung, Selasa (16/11). (Setpres)

KBR, Jakarta-  Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung. Jalan tol  sepanjang 26,5 kilometer ini,  menghubungkan empat kabupaten-kota di Banten. Yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.

"Kemudian akan dilanjutkan dengan Seksi 2 yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 km, dan Cileles-Panimbang sepanjang 33 km, yang insyaallah akan dituntaskan pada akhir 2023 akan selesai. Kemudahan konektivitas ini faktor penting mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya yakin ini jadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten," ujar Presiden Jokowi saat peresmian, Selasa (16/11/2021) padi.

Jalan Tol Serang-Panimbang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional, yang hadir untuk menciptakan konektivitas dan aksestabilitas masyarakat di Banten.

Baca juga: 

Jokowi: Jalan Tol Percepat Distribusi Logistik

Jalan Tol Serang-Panimbang ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol, PT Wijaya Karya. Nantinya, tol ini akan membentang sepanjang hampir 84 kilometer.

Pembangunannya terbagi dalam tiga seksi, Serang-Rangkasbitung, Rangkasbitung-Bojong, dan Bojong-Panimbang. Semuanya dilakukan secara simultan.

Pembangunan Tol Serang-Panimbang menelan anggaran Rp4,5 triliun. 

Editor: Rony Sitanggang

  • pulo gebang-kelapa gading
  • DKI Jakarta
  • logistik
  • Presiden Jokowi
  • tol dalam kota
  • Tol Serang-Panimbang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!