HEADLINE

Usai Reses, DPR Pertanyakan Pencabutan Subsidi Listrik

"Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said perlu menjelaskan rencana pencabutan subsidi listrik di hadapan Dewan."

Rio Tuasikal

Usai Reses, DPR Pertanyakan Pencabutan Subsidi Listrik
Foto: Antara

KBR, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat pertanyakan rencana pencabutan subsidi listrik terhadap 23 juta pelanggan. Menurut Anggota Komisi Energi, Ramson Siagian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said perlu menjelaskan rencana tersebut di hadapan Dewan. Kata dia, pemanggilan akan dilakukan usai reses, 16 November mendatang.

"Selesai reses nanti, kami akan segera panggil PLN, Dirjen Listrik, dan menteri ESDM," jelas Ramson dalam perbincangan Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (1/11/2015) siang. "Karena pemerintah harus bertanggung jawab. Untuk memutuskan subsidi itu adalah pemerintah, bukan PLN - PLN hanya operator," imbuhnya.


Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan akan mencabut subsidi listrik 23 juta kepala keluarga. Mereka adalah pelanggan 450 volt ampere dan 900 volt ampere yang kebanyakan masyarakat ekonomi lemah. Rencana itu akan diberlakukan mulai 2016. Pemerintah mengklaim akan menghemat anggaran sebesar 28 triliun dari rencana ini.

  • subsidi listrik
  • komisi energi dpr
  • PLN

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!