NASIONAL

Moratorium Pengiriman TKI ke Arab akan Dicabut

"KBR68H, Jakarta - Pemerintah berencana mencabut moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi. 2011 lalu, pemerintah menghentikan sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi lantaran banyak kasus pelanggaran ketenagakerjaan hingga hak asasi manusi"

Khusnul Khotimah

Moratorium Pengiriman TKI ke Arab akan Dicabut
Moratorium, Pengiriman TKI, Arab

KBR68H, Jakarta - Pemerintah berencana mencabut moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi. 2011 lalu, pemerintah menghentikan sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi lantaran banyak kasus pelanggaran ketenagakerjaan hingga hak asasi manusia yang menimpa TKI.

Juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suhartono mengatakan, rencana pencabutan moratorium itu akan dilakukan jika Arab Saudi memberi perlakuan khusus bagi TKI overstay dalam memproses dokumen, baik untuk melanjutkan kerja atau pulang ke tanah air.

Kata dia, jika moratorium dicabut pemerintah juga mensyaratkan agar TKI diberikan libur satu hari dalam seminggu, pembayaran gaji melalui bank, serta paspor dipegang oleh TKI.

“Bahwa bagi pemerintah kita, kita mengedepankan perlindungan bagi TKI. Kita juga minta majikan ada suatu denah lokasi TKI itu di mana. Kemudian berapa jumlah keluarga majikan di sana. Itulah yang kemudian kita negosiasikan dengan Pemerintah Saudi agar ada suatu jaminan bagi TKI di sana.” Ujar juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suhartono.

Sebelumnya pemerintah Indonesia meminta agar TKI overstay diperlakukan khusus dalam pengurusan dokumen untuk melanjutkan kerja atau untuk pulang pascaberakhirnya program amnesti pada 3 November lalu. Namun pemerintah Arab Saudi bersedia mengabulkannya dengan syarat Indonesia mencabut moratorium pengiriman TKI yang diberlakukan sejak Agustus 2011 lalu.

Editor: Suryawijayanti 

  • Moratorium
  • Pengiriman TKI
  • Arab

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!