Bagikan:

Kerja Sama Negara BIMP-EAGA Diharapkan Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

BIMP-EAGA juga diklaim berkontribusi dalam membangun perekonomian subkawasan melalui peningkatan daya saing konektivitas.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 29 Okt 2021 14:13 WIB

Presiden Jokowi Perkuat Kerja Sama Bilateral

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan persnya. (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta -Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memperkuat kerja sama antara Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) guna pemulihan ekonomi.

Pernyataan itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BIMP-EAGA, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Pada konferensi tersebut, Kepala negara didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

“Upaya memperkuat kerja sama menjadi kunci agar kita dapat keluar dari pandemi ini dan mulai memulihkan ekonomi,” tutur Presiden dikutip dari keterangan pers tertulis di situs resmi setkab.go.id, Kamis, (28/10/21).

Presiden Jokowi menuturkan, BIMP-EAGA telah menghasilkan kerja sama konkret antarwilayah di bagian timur Asia, sejak pembentukannya pada tahun 1994.

BIMP-EAGA juga diklaim berkontribusi dalam membangun perekonomian subkawasan melalui peningkatan daya saing konektivitas, serta perdagangan pariwisata dan investasi.

“Namun, upaya kita tersebut selama pandemi menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kita kehilangan waktu hampir dua tahun untuk mencapai berbagai target yang tercermin dalam visi BIMP-EAGA 2025, yaitu menciptakan wilayah yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing dengan prioritas di bidang industri hijau, pertanian, dan pariwisata,” imbuhnya.

Baca juga:

Namun demikian, eks-Gubenur DKI Jakarta itu berpandangan adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi negara berkembang di Asia dan Asia Tenggara.

Hal itu sesuai catatan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang memperkirakan perekonomian negara berkembang di Asia tumbuh 7,1 persen pada tahun ini, sedangkan Asia Tenggara tumbuh 3,1 persen.

Presiden juga berharap melalui pertemuan ke-14 BIMP-EAGA ini, para pemimpin negara dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025.

Menurutnya, penguatan kerja sama yang konkret dapat membantu pemulihan ekonomi yang selama dua tahun terakhir terimbas korona.

Editor: Muthia Kusuma

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.1)

Kabar Baru Jam 8

Pengasuhan Gotong-Royong

Perubahan Iklim Bawa Bahaya Lebih bagi Perempuan dan Anak

Most Popular / Trending