BERITA
Jokowi Sesalkan Arab Saudi Eksekusi Tuti Tanpa Pemberitahuan
"Kembali lagi ini adalah wilayah hukum. Wilayah kewenangan Kerajaan Arab Saudi. "
Ria Apriyani
KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo, menyesalkan eksekusi mati yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi terhadap Tuti Tursilawati, TKW asal Majalengka, Jawa Tengah, tanpa mengirimkan pemberitahuan resmi.
Jokowi menegaskan, Pemerintah Indonesia telah mengajukan protes atas tindakan Saudi. Namun, kata Jokowi, hal itu menjadi kewenangan Pemerintah Arab Saudi.
"Kembali lagi ini adalah wilayah hukum. Wilayah kewenangan Kerajaan Arab Saudi. Saya berkali-kali setiap bertemu baik dengan Sri Baginda Raja Salman, ketemu dengan Pangeran Muhammad Bin Salman, ketemu dengan Menteri Luar Negeri-nya, saya ulang-ulang terus. Jangan dipikir kita tidak melakukan upaya politik," kata Jokowi di JiExpo Kemayoran, Rabu (31/10).
Jokowi
tidak menjelaskan upaya lanjutan pemerintah untuk mencegah hal itu
terulang.
Sebelumnya di bulan Maret, Saudi juga mengeksekusi TKI asal
Madura, Zaini Misrin.
Sementara disinggung mengenai kemungkinan evaluasi rencana uji coba penempatan kembali TKI di Arab Saudi, Jokowi mengaku pemerintah belum membahas sejauh itu.
Tuti Tursilawati merupakan tenaga kerja wanita yang
dihukum mati oleh pemerintah Arab Saudi karena membunuh ayah majikannya.
Berdasarkan pengakuannya, Tuti membunuh karena berulang-kali dilecehkan
oleh ayah majikannya.
Pengadilan Arab Saudi kemudian memvonis Tuti melakukan pembunuhan berencana.
Baca: 4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Menlu Pamer Bebaskan 443 WNI dari Hukuman Mati
Direktur Perlindungan
WNI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pemerintah sudah memberikan
pendampingan hukum dan menggunakan jalur diplomatik untuk membebaskan
Tuti dari hukuman mati. Tuti sudah tiga kali mengajukan banding dan dua
kali meminta peninjauan kembali.
Namun pengadilan Arab Saudi tetap menjatuhkan hukuman mati kepadanya.
Editor: Kurniati
- hukuman mati
- Presiden Jokowi
- eksekusi mati
- Tuti Tursilawati
- TKW
- Majalengka
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!