BERITA

Duterte Tak Masalah Mary Jane Dieksekusi

"Presiden Jokowi menjelaskan proses hukum yang tengah berjalan terhadap pembawa heroin seberat 2,6 kilogram tersebut kepada Presiden anyar Filipina tersebut"

Ade Irmansyah

Duterte Tak Masalah Mary Jane Dieksekusi
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Filipina Rodrigo R. Duterte (kiri) ketika melakukan pertemuan empat matadi teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9). Foto ANTARA



KBR, Jakarta - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tak persoalkan eksekusi mati terhadap warga negara Filipina, Mary Jane Veloso. Hal ini disampaikan Duterte kepada Presiden Jokowi saat berkunjungan ke Indonesia pekan lalu, 9 September 2016.

"Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi," kata Presiden kepada wartawan usai melakukan Shalat Idul Adha di Masjid Agung Serang, Banten, Senin, 12 September 2016.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengaku telah menjelaskan proses hukum yang tengah berjalan terhadap pembawa heroin seberat 2,6 kilogram tersebut.

"Sudah saya sampaikan mengenai Mary Jane. Saya bercerita ia membawa 2,6 kilogram heroin. Dan saya cerita mengenai penundaan eksekusi kemarin. (Bagaimana proses hukumnya di Filipina? Tadi kan tanyanya jawaban Presiden Duterte seperti itu. Proses hukumnya nanti Jaksa Agung. Tetapi jawaban Presiden Duterte saat itu seperti itu," ungkap Presiden.

Sebelumnya, Jaksa Agung M. Prasetyo menunda eksekusi terhadap terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Velosso. Penundaan hukuman mati ini dilakukan atas permintaan resmi Filipina. Mereka meminta eksekusi Mary Jane ditunda karena yang bersangkutan diduga sebagai korban perdagangan manusia (trafficking). Kasus tersebut berawal dari penahanan seorang tersangka pelaku trafficking bernama Christina oleh Kepolisian Filipina. Sebagai korban trafficking, Mary Jane akan dimintai keterangan sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut. (dmr)

  • Mary Jane Veloso
  • Jaksa Agung HM Prasetyo
  • Hukuman Mati Kasus Narkoba

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!