BERITA

Hujan, Kepekatan Asap di Riau Berkurang

"BMKG peringatkan masih ada puluhan titik api di Riau."

Yudi Rachman

Hujan, Kepekatan Asap di Riau Berkurang
Ilustrasi: Kabut asap menyelimuti kota Pekanbaru (Foto: KBR/Amel M.)

KBR, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Riau menyatakan, kepekatan asap di Riau menurun, akibat hujan yang mengguyur wilayah itu malam tadi. Kepala BMKG Pekanbaru Riau, Sugarin mengatakan, ini membuat jarak pandang di sana juga membaik. Sehingga kata dia, aktivitas penerbangan kembali berjalan normal. Meskipun demikian, pihaknya memperingatkan masih adanya 24 titik api di Riau. Jumlah titik api terbanyak di Indragiri Hulu dengan 17 titik.

"Semalam sudah hujan, jarak pandang sudah di atas seribu. Aktifitas penerbangan normal. Tetapi masih ada asap juga karena di Riau hotspot-nya tidak begitu banyak, ada 24. Asap masih ada, karena titik api Sumatera Selatan dan Jambi cukup banyak. Di Indragiri Hulu ada 17 titik, Pelalawan 4 titik api, Indragiri Hilir 3. Sementara di Sumatera, ada 283 titik api, terbanyak di Sumatera Selatan 123 titik dan Jambi 86 titik," jelas Kepala BMKG Pekanbaru, Riau, Sugarin kepada KBR, Rabu (9/9/2015).

Sugarin menambahkan, meskipun diguyur hujan kondisi Riau masih terdampak asap. Ini lantaran adanya asap kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan, yang juga mengalami kebakaran hutan dan lahan. Dari data satelit, ada lebih dari 200 titik api di Sumsel dan Jambi. Sugarin menambahkan, untuk menangani dampak asap, Kepala BNPB Willem Rampangilei mendatangi posko penanganan asap di Pekanbaru, Riau untuk melakukan koordinasi penanganan asap siang ini.  

Editor: Rony Sitanggang

  • Kepala BNPB Willem Rampangilei
  • Kepala BMKG Pekanbaru Riau
  • Sugarin
  • hujan
  • asap
  • penerbangan
  • titik api

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!