NASIONAL

Pengamat: Imbauan Hidup Sederhana Polisi Sulit Diterapkan

"KBR68H, Jakarta "

Sutami

Pengamat: Imbauan Hidup Sederhana Polisi Sulit Diterapkan
polisi, instruksi, hidup sederhana, djoko susilo

KBR68H, Jakarta – Langkah Kepolisian Indonesia  yang bakal mengeluarkan surat edaran khusus agar polisi bergaya hidup sederhana bakal menemui banyak rintangan. Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar mencontohkan  saat ini banyak pejabat kepolisian yang menggunakan mobil mewah saat ke kantor.

Kondisi ini memicu polisi berpangkat menengah ke bawah tergoda ingin mendapatkan kemewahan  serupa dengan berbagai cara. Termasuk menyalahgunakan kewenangan.

"Orientasi ke materi di personil polisi itu cukup melembaga. Ini karena faktor internal dan eksternal. Tapi (aturan) ini akan membawa sebuah nuansalah, kalau diterapkan secara benar. Instruksi itu tidak hari ini diucapkan lalu selesai. Tapi apa tahapan yang akan dilalui dalam rangka melembagakan jiwa yang berorientasi pada kesederhanaan tadi, “tutur Bambang Widodo Umar

Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menambahkan jika imbauan  hidup sederhana mau berjalan, maka para pejabat kepolisian harus memberi contoh  terlebih dulu. Setelah itu baru diterapkan secara menyeluruh disertai dengan pengawasan yang ketat oleh Divisi Propam dan pimpinan langsung.

Sebelumnya Kepolisian Indonesia bakal mengeluarkan surat edaran khusus soal gaya hidup sederhana. Surat ini berupa imbauan, namun tidak ada sanksi yang dicantumkan. Imbauan ini diperlukan menyusul terbongkarnya kekayaan dan gaya hidup mewah yang diperlihatkan bekas Kepala Korps Lalu Lintas Djoko Susilo. Jenderal bintang dua tersebut kemarin dihukum 10 tahun penjara karena korupsi pengadaan alat simulator SIM.

Editor: Suryawijayanti 

  • polisi
  • instruksi
  • hidup sederhana
  • djoko susilo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!