NASIONAL

Agustus 2022, Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 39 Persen

"untuk klaster penanganan kesehatan, telah terealisasi sebesar Rp35,4 triliun atau setara 28,9 persen dari pagu Rp122,54 triliun."

Astri Yuanasari

Agustus 2022, Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 39 Persen
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan konferensi pers terkait serapan anggaran PEN, Selasa (23/8/22). (Foto: Youtube Setpres)

KBR, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional mencapai 39 persen, atau sekitar Rp178,1 triliun hingga bulan ini.

Adapun total pagu anggaran untuk PEN di 2022 mencapai Rp455,6 triliun.

Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu, realisasi tertinggi ada di klaster perlindungan masyarakat sebesar Rp82,3 triliun atau 53,2 persen, dari total alokasi anggaran Rp154,76 triliun.

"Digunakan antara lain untuk PKH (program keluarga harapan) itu untuk 10 juta KPM (keluarga penerima manfaat). Kemudian kartu sembako 18,8 juta KPM, BLT (bantuan langsung tunai) minyak goreng itu Rp7,2 triliun atau 23,9 juta penerima, BLT desa Rp17,1 triliun, untuk 7,5 juta KPM, untuk program penanganan kaki lima dan warung nelayan sebesar Rp1,3 triliun, dan kartu pra kerja Rp8,9 triliun untuk 2,5 juta peserta," kata Airlangga dalam keterangan persnya secara virtual, Selasa (23/8/2022).

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, untuk klaster penanganan kesehatan, telah terealisasi sebesar Rp35,4 triliun atau setara 28,9 persen dari pagu Rp122,54 triliun.

"Anggaran penanganan kesehatan ini digunakan untuk klaim pasien, insentif nakes (tenaga kesehatan), pengadaan vaksin, perpajakan kesehatan, dan dukungan anggaran belanja daerah," jelasnya.

Baca juga: Ini Tiga Kebijakan Pengendalian Inflasi Versi Bank Indonesia

Ia menambahkan, untuk realisasi klaster penguatan pemulihan ekonomi, telah tersalurkan sebesar Rp60,4 triliun atau 33,8 persen dari total pagu Rp178,32 triliun.

Realisasi di sektor pemulihan ekonomi ini digunakan untuk kegiatan padat karya, infrastruktur ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan industri, dukungan UMKM dan insentif perpajakan.

"Jadi di sini fungsi APBN sebagai shock absorber terus dilaksanakan dan program PC PEN ini seluruhnya dilaksanakan sesuai dengan dinamika yang ada," pungkas Airlangga Hartarto.

Editor: Kurniati Syahdan

  • KPC PEN
  • pemulihan ekonomi nasional
  • anggaran PEN
  • sektor kesehatan
  • klaster perlindungan masyarakat
  • airlangga hartarto
  • insenti nakes

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!