BERITA

Pemerintah Guyur Bonus Bagi Semua Atlet Olimpiade Tokyo

""Saya beserta seluruh rakyat sangat bangga atas perjuangan dan kerja keras yang telah saudara-saudara lakukan di Tokyo dan sangat mengapresiasi hasil medali yang telah diraih,""

Resky Novianto

Pemerintah Guyur Bonus Bagi Semua Atlet Olimpiade Tokyo
Pebulutangkis peraih emas Olimpiade Greysia Polii tiba di Bandara Soeta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). (Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta-   Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Presiden secara simbolis menyerahkan bonus untuk para atlet peraih medali dan nonmedali di halaman Istana Bogor, Jumat (13/8) ini. 

Jumlah bonus yang diberikan  bervariasi. Peraih medali emas yakni pasangan ganda putri bulu tangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat bonus Rp5,5 miliar.

"Tapi mungkin angkanya tidak perlu saya sebut. Apa perlu saya sebut, karena situasinya pandemi? Tidak apa apa ya saya sebut. Untuk medali emas Rp5,5 miliar, peraih medali perak Rp2,5 miliar, kemudian medali perunggu Rp1,5 miliar. Bonus juga diberikan kepada para pelatih dan atlet nonperaih medali," ucap Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021).

Jokowi mengatakan, prestasi yang diraih atlet dan bonus yang diberikan pemerintah diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya. Kepala negara berkata, perjuangan dan kerja keras para atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan menjadi teladan bagi atlet Indonesia lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan perjuangan pantang menyerah kontingen Indonesia dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Menurutnya, perjuangan seluruh kontingen selama masa pandemi bukanlah hal yang mudah.

"Ahamdulillah kita patut bersyukur saudara-saudara tiba di Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat. Saya beserta seluruh rakyat sangat bangga atas perjuangan dan kerja keras yang telah saudara-saudara lakukan di Tokyo dan sangat mengapresiasi hasil medali yang telah diraih," tuturnya.

Indonesia menjadi negara terbaik kedua di Asia Tenggara dalam pencapaian medali di Olimpiade Tokyo 2020. Tercatat, para atlet Indonesia berhasil mengumpulkan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu di ajang olahraga internasional tersebut. Sementara itu, Filipina tercatat paling unggul di Asia Tenggara. Negara tersebut berhasil memenangkan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.abang olahraga bulu tangkis kembali mengharumkan mana Indonesia, dengan menyumbangkan medali di ajang olimpiade.

Tradisi medali

Sejak 1992, Indonesia hampir selalu meraih medali di cabang bulu tangkis Olimpiade yang digelar empat tahun sekali.

Hanya sekali Indonesia gagal membawa pulang medali, yaitu pada Olimpiade London 2012.

Pada Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti dan Alan Budikusuma menyumbang dua emas lewat nomor tunggal putri dan tunggal putra. Selain itu, Indonesia juga meraih perak oleh Ardy B Wiranata (tunggal putra) dan ganda Eddy Hartono/Rudi Gunawan. Sementara perunggu diraih Hermawan Susanto di nomor tunggal pura.

Selanjutnya, pada Olimpiade Atlanta 1996, medali emas diraih ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Sedangkan, tunggal putri Indonesia Mia Audina menyumbang medali perak. Medali peruggu diraih Antonius Ariantho/Denny Kantono (ganda putra), Susy Susanti (tunggal putri)

Tradisi emas kembali dijaga ganda putra Indonesia Candra Wijaya/Tony Gunawan di Olimpiade Sydney 2000. Medali perak direbut Tri Kusharjanto/Minarti Timur (ganda campuran), dan Hendrawan (tunggal putra)

Olimpiade Athena 2004 menjadi tahun terbaik bagi tunggal putra terbaik Indonesia Taufik Hidayat yangmenyumbang medali emas. Sedangkan perunggu diraih Eng Hian/Flandy Limpele (ganda putra) dan Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra)

Ganda putra Indonesia kembali menjadi pahlawan pada Olimpiade Beijing 2008, di mana Markis Kido/Hendra Setiawan sukses menyumbang emas. Ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir/Nova Widianto meraih medali perak, dan Maria Kristin Yulianti meraih perunggu.

Pada Olimpiade London 2012, Indonesia gagal menyumbang emas. Wakil Indonesia Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad bahkan kalah di perebutan medali perunggu.

Namun, Liliyana-Tontowi menebusnya empat tahun kemudian, dengan meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sekaligus medali satu-satunya yang direbut tim bulutangkis Indonesia di ajang itu.

Editor: Rony Sitanggang

  • bulu tangkis
  • olimpiade tokyo
  • badminton
  • medali emas
  • PBSI
  • Greysia Polii
  • Ganda Putri
  • Apriyani Rahayu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!