BERITA

Hindari Kabut Asap, Menkes Sarankan Dua Hal Ini

"Masyarakat perlu memantau rilis ISPA dan apabila levelnya tinggi, dia meminta masyarakat tidak keluar rumah."

Dian Kurniati

Hindari Kabut Asap, Menkes Sarankan Dua Hal Ini
Ilustrasi. Pengguna kendaraan sedang mengenakan masker di tengah meningkatnya bencana kabut asap akibat kebakaran hutan (2015). Foto: Media Center Riau



KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyarankan dua hal kepada masyarakat yang terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau. Menkes menyarankan warga menyediakan ruangan khusus di rumah yang bersih asap serta menghindari aktivitas di luar rumah.

Menurut Nila, khusus untuk anak-anak dan lanjut usia, harus benar-benar terhindar asap, karena ketahanan tubuhnya lebih rentan.

"Kami mengimbau ya, tetep kita harus punya ruangan, kalau ISPU-nya tinggi, kita buat ruangan di rumah yang bersih. Jadi ada air purifier, dengan cara sederhana yang bisa kita lakukan, atau tutup ruangan kita dengan gorden yang basah, itu menahan asap untuk masuk, terutama untuk yang rentan, seperti bayi atau orang tua. kedua, pakai masker. Tetapi kita lihat ISPU-nya. Kalau terlalu berat ya jangan keluar," kata Nila di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (29/08/16).

Nila mengatakan, masyarakat perlu memantau rilis ISPA dan apabila levelnya tinggi, dia meminta masyarakat tidak keluar rumah.

“Selama asap masih tebal, lebih baik masyarakat tetap tinggal di dalam ruangan di rumah yang udaranya bersih.”

Pagi tadi, asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Pekanbaru, Riau. Kabut asap antara lain akibat kebakaran lahan yang terjadi di Desa Rimbo dan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mencatat, jumlah titik panas dengan tingkat kepercayaan 70 persen, terpantau sebanyak 104 titik dengan konsentrasi titik panas terbanyak di kabupaten Rokan Hilir, yakni 78 titik panas. Sementara itu pagi tadi, ISPU di beberapa titik Kota Pekanbaru, sempat menunjukkan level merah atau sangat tidak sehat. 

Editor: Malika 

  • Karhutla
  • nila moeloek
  • Menteri Kesehatan Nila Moeloek
  • ISPU

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!