BERITA
Lintas Kementerian Harus Akur Demi Rupiah
"Nilai tukar rupiah yang kian terpuruk terhadap dolar AS (USD) diperkirakan memberikan pengaruh besar bagi kinerja merger dan akuisisi perusahaan di Indonesia pada tahun ini."
Aika Renata
KBR, Jakarta - Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati menyebutkan
pelemahan rupiah yang disebabkan defisit neraca pembayaran, harus
menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani menteri ekonomi baru. Dia
yakin tiga menteri yang dipilih, yakni Darmin Nasution, Rizal Ramli dan
Luhut Panjaitan mampu memperkuat koordinasi lintas sektor kementerian,
yang selama ini menjadi masalah. Dia juga menyarankan adanya pemetaan di
sektor perdagangan serta perubahan kebijakan ekonomi.
"Untuk
menghilangkan ego sektoral memang perlu dari Pak Rizal (Ramli), Pak
Darmin (Nasution), dan Pak Luhut (Pandjaitan) karena ini Menko yang
harus mengharmonisasi dan menterpadukan antara semua menteri agar fokus
bersatu untuk menghadapi persoalan. Yang kedua adalah, ini di-maping
dulu bagaimana peluang dan tantangan. Mengenai perubahan kebijakan dari
Tiongkok atau China, ini yang harus disusun suatu policy response dan ini
tidak bisa sendiri," kata Enny kepada KBR (13/8/2015).
Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang kian
terpuruk terhadap dolar AS (USD) diperkirakan memberikan pengaruh besar
bagi perekonomian di Indonesia pada tahun
ini. Dampak lainnya penerimaan negara tidak mencapai target hingga sentimen
negatif dari investor.
Editor: Rony Sitanggang
- INDEF
- nilai tukar rupiah
- perekonomian Indonesia
- koordinasi lintas sektor kementerian
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!