KBR, Jakarta - Tim investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membutuhkan waktu dua pekan untuk mengunduh dan menganalisa pembicaraan kotak hitam pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua.
Menurut Anggota Investigator KNKT Mardjono Siswo Suwarno, KNKT akan membawa kotak hitam ke Jakarta untuk diteliti. KNKT akan menganalisa CVR (cockpit voice recorder) atau rekaman percakapan di kokpit, karena baru bagian itu yang ditemukan. Sedangkan rekaman data penerbangan (FDR/flight data recorder) masih dicari.
"Yang sudah ketemu itu CVR. KNKT masih menunggu satu bagian lagi (rekaman data penerbangan). Kalau bisa besok pagi sudah ketemu. Jangan hasil akhir dulu, kita download dulu, didengar dan dibaca. Prosesnya paling dua minggu. Yang paling lama itu interpretasinya," jelas Anggota Investigator KNKT Mardjono Siswo Suwarno kepada KBR, Selasa (18/8).
Anggota Investigator KNKT Mardjono Siswo Suwarno berharap alat rekam percakapan pilot (CVR) dan data penerbangan (FDR) itu bisa segera dibawa ke Jakarta. Kata dia, kedua bagian dari kotak hitam pesawat Trigana Air itu diperlukan untuk memudahkan penelitian penyebab kecelakaan.
Badan SAR Nasional telah menemukan kotak hitam pesawat Trigana Air yang jatuh dari ketinggian 8500 kaki di sekitar Kampung Atenok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Basarnas menyatakan, kotak hitam akan dievakuasi pertama bersama dengan jenazah.
Dua landasan helikopter telah disiagakan untuk membantu proses evakuasi Rabu (19/8/2015). Menurut Deputi Bidang Operasi Basarnas Herominus Guru, apabila cuaca besok masih buruk, pihaknya akan memutuskan untuk tetap mengevakuasi melalui jalur darat.
Editor: Agus Luqman
Analisa Percakapan Pilot Trigana Air, KNKT Butuh 2 Pekan
Badan SAR Nasional telah menemukan kotak hitam pesawat Trigana Air yang jatuh dari ketinggian 8500 kaki di sekitar Kampung Atenok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Ilustrasi kotak hitam pesawat yang terdiri dari rekaman percakapan pilot dan data penerbangan. (Foto: Lisensi umum)
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Sosialisasi Vaksinasi Pemerintah Tetap Gunakan Media Konvensional
"flyer, banner, dan bentuknya leaflet itu masih kita gunakan terutama di daerah-daerah yang punya permasalahan di jaringan komunikasi,"
Setahun Covid-19 Begini Harapan Satgas
"Mudah-mudahan pada ulang tahun perayaan kemerdekaan bangsa kita, kita bisa mengendalikan Covid ini dengan lebih baik,"
Setahun Covid-19 Tantangan Masuknya Varian Baru Virus
"Kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19, tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B117 UK Mutation di Indonesia."
Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Pedagang di Yogyakarta Jokowi Targetkan 19 Ribu Peserta
“Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di pasar Beringharjo berjalan lancar, dan juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha,"
Vaksinasi Covid-19 Guru Bagaimana dengan Murid
"Jangan karena negara itu punya keterbatasan, kemudian siswanya dan mahasiswanya tidak divaksinasi. Tidak adil buat siswa dan mahasiswanya begitu,”
Vaksinasi Gotong Royong Gratis Begini Penjelasan Kemenkes
"Seluruh penerima vaksin gotong royong tidak akan dipungut biaya apapun atau dalam hal ini tidak perlu ada pembayaran dan diberikan secara gratis oleh perusahaan yang melakukan vaksinasi"
Vaksinasi Covid-19 Undang Kerumunan Pemerintah Janji Perbaiki Sistem Antrean
"Akan terus memperbaiki sistem antrean pemberian vaksin, sehingga lansia dapat lebih mudah mendapatkan informasi jadwal pemberian vaksin, dan juga menyesuaikan waktu kedatangannya di fasyankes."
Wapres Maruf Amin Pantau Vaksinasi Covid-19 Atlet
"Atlet ini penting, termasuk juga prioritas, terutama mereka yang akan mengikuti berbagai event baik domestik dan juga global."
Vaksinasi Covid-19 Awak Media Cerita dari Hall Basket Senayan
"Dengan adanya vaksin ini ya lebih tenang sih pastinya, lebih nyaman, ntar mungkin kerja kan besok-besok lagi udah berani lah kerja di lapangan."
Vaksinasi Covid-19 Awak Media Jokowi Minta Daerah Gelar Kegiatan Serupa
"Alhamdulillah pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media yang prosesnya tadi saya lihat semua berjalan dengan lancar, berjalan baik,"
Wawancara Wapres Maruf Amin dari Suntik Vaksin sampai Target Sejuta Perhari
"Gedung-gedung yang punya pemerintah itu digunakan untuk melakukan vaksinasi. Sudah seperti itu usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah."
Vaksin Gotong Royong Kadin Partisipasi Perusahaan Meningkat
"Kalau kita lihat, antusiasme sangat tinggi itu kenapa, karena kita biaya untuk melakukan tes aja itu bayangkan berapa besar yang harus keluar,"
Vaksinasi Covid-19 Jokowi Ingatkan Negara-negara Tentang Kesetaraan Akses
"Indonesia termasuk salah satu negara yang beruntung. Kita ini beruntung. Dari awal pandemi kita sudah bergerak mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita Indonesia,”
Vaksin Gotong Royong Erick Upayakan 35 Juta Dosis Tersedia Bulan Depan
"Jangan disalah artikan, vaksin gotong royong adalah gratis juga. Tetapi kita memberi kesempatan kepada pihak swasta yang ingin mengadakan dan membagikan secara gratis kepada para pekerjanya"
ELSAM Dorong Revisi UU ITE Menyeluruh
"Terhadap mereka yang mengalami kriminalisasi, artinya ekspresinya sebenarnya ekspresinya secara sah dan dilindungi undang-undang, tapi kemudian dilakukan pemidanaan"
Jokowi Tak Ada Kompromi Bagi Pembakar Hutan
"Terapkan sanksi tegas bagi pembakar hutan dan lahan baik sanksi administrasi, perdata maupun pidana,"
BNPB Kirimkan Logistik Lewat Udara Bagi Pengungsi Banjir Karawang dan Bekasi
"BNPB akan mengoordinasikan, terutama untuk memberikan bantuan, kepada masyarakat terdampak. Prioritasnya adalah logistik yang siap saji"
Vaksinasi Covid-19 Survei IPI Lebih 40 Persen Responden Enggan
"Jadi kalau ditotal kurang lebih 13 persen warga yang bersedia untuk membayar mendapatkan vaksin,"
Vaksinasi Covid-19 Jokowi Sosialisasi Kurang
"Jadi memang berkaitan dengan sosialisasi. Ternyata dari yang kita lakukan ke pedagang pasar dari 10 pedagang yang kita tanya, yang mau divaksin hanya 3, yang 7 tidak mau,"
Vaksin Nusantara Didukung Pemerintah Diragukan Epidemiolog
"Kelebihannya 90 persen pengelolanya dari kita, hanya memang antigen rekombinan masih bekerjasama dengan Amerika.
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Vaksin COVID-19: Kenali Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Kabar Baru Jam 8
Cinta Produk Indonesia
Sekolah Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru, Seperti Apa Upaya Mitigasinya?