BERITA

Macet di Tol Brebes, BPJT Salahkan Kemenhub dan Polri

""Kalau terkait lalu lintas tanya ke Perhubungan dan Polisi saja," "

Gilang Ramadhan

Macet di Tol Brebes, BPJT Salahkan Kemenhub dan Polri
Antrean di pertigaan pertemuan antara pintu tol Brebes Timur dan jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (5/7). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta-  Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berdalih kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur karena kendaraan pemudik terlalu banyak diarahkan ke sana. Kepala  BPJT, Herry TZ  mengatakan, kemacetan diperparah dengan tersendatnya kendaraan setelah keluar jalan tol.

"Kalau terkait lalu lintas tanya ke Perhubungan dan Polisi saja," ujarnya.

 

Kepala  BPJT, Herry TZ  melanjutkan, "BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) itu kan menyediakan prasarana, mereka sudah bekerja keras, mau disanksi gimana? Jalannya sudah siap digunakan, memang kalau volume harus diatur kayak mengisi air ke dalam gelas, kalau gelasnya dipenuhin ya tumpah. Artinya kalau menurut saya mereka sudah bekerja keras sekali, tapi kalau semua diarahin ke sana, terus di depannya ngga bisa lewat ya macet."


Herry mengklaim, sarana dan prasarana di jalan tol Brebes sudah siap digunakan. Penempatan stasiun pengisian bahan bakar SPBU dan rest area sudah sesuai dengan aturan. Ia mengatakan, pihaknya mendesain jalan tol tersebut untuk bisa dilalui pada hari biasa dan juga mudik lebaran.



Setiap 50 KM, Menurut Herry, paling tidak ada satu rest area besar. Rest area di tol Brebes Timur sudah tersedia. Rest area harus dibatasi agar laju kendaraan bisa lebih cepat.


"Pengalaman seperti di Jakarta-Cikampek katanya terlalu pendek, terlalu dekat, jangan dibuat begitu. Terus ini salah lagi," kata Herry.

Sebelumnya  Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga. Jika terjadi kemacetan, pintu-pintu tersebut akan digratiskan.

"Yang pintu masuk tol Pasteur di Bandung, paling kecil ini ya. Kedua, itu Cikarang Utama. Yang Cikampek-Jakarta. Ketiga, pintu tol Karang Tengah. Keempat, pintu tol Cimanggis," ujar Jonan, Kamis (7/7/2016).


Jonan mengaku sudah berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR). Ia menyesalkan kemacetan panjang yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur saat arus mudik. Menurutnya, Kementerian PUPR harus menjatuhkan sanksi  kepada pengelola  jalan tol


"Harus. Makanya tanya Menteri PU karena BPJT-nya itu di KemenPU. Kalau kepalanya saya ga akan ada yg berani, saya gantung."


Editor: Rony Sitanggang

  • mudik 2016
  • Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
  • Herry TZ

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!