Tiga Perintah Jokowi untuk Freeport

"Presiden meminta freeport melakukan tiga hal"

KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo  meminta Freeport untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di Papua.  Jokowi juga meminta agar Freeport meningkatan penggunaan komponen dalam negeri dalam produksinya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, Freeport sudah menyampaikan komitmen akan membeli alat produksi dari perusahaan-perusahaan milik negara. Diantaranya alat berat milik PT Pindad (Persero) dan bahan peledak yang diproduksi PT Dahana (Persero).

“Yang ketiga adalah supaya Freeport meningkatkan partisipasinya untuk membangun infrastruktur wilayah di tempat mereka berada. Dan malahan memberikan pesan khusus agar PLTA Urumuka di Kabupaten Mimika segera di mulai,” kata Sudirman di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/7/2015).

Sudirman menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Urumuka bisa memiliki kapasitas lebih dari 1.000 megawatt (MW). Sebanyak 400 megawatt bisa digunakan untuk tambang bawah tanah Freeport, sedangkan sisanya dipakai untuk masyarakat setempat. Kata Sudirman, Jokowi meminta dirinya  terus mengikuti kemajuan tiga hal itu.

Freeport  hari ini menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Chief Executive Officer (CEO) Freport McMoran Jim Bob Moffet datang bersama Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Chief Executive Officer (CEO) Freport McMoran Jim Bob Moffet bersama Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

source: http://ekbis.sindonews.com/read/1019309/34/petinggi-freeport-sambangi-jokowi-di-istana-1435811644 Pertemuan yang tidak dipublikasikan dalam agenda ini membahas komitmen investasi Freeport di Indonesia.  

Editor: Rony Sitanggang

• Presiden Jokowi
• Chief Executive Officer (CEO) Freport McMoran Jim Bob Moffet
• Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin
• Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said
• komitmen freeport
• tambang bawah tanah