KBR, Jakarta- Kementerian Pertanian menyatakan program vaksinasi hewan ternak akan terus dilakukan dengan menyuntikan vaksin dosis tahap pertama dalam rangka pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Juru bicara Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, saat ini vaksin impor yang sudah diterima sebanyak 10 ribu dosis dari proyeksi pengiriman 800 ribu dosis tahap pertama.
Kata dia, pengiriman vaksin tahap berikutnya direncanakan tiba Kamis (16/6) malam melalui bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Kami ingin menjelaskan mengingat jumlah vaksin darurat masih sangat terbatas, maka penyuntikan vaksin akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning wilayah sumber pembibitan dan sentra peternakan sapi perah," ujar Kuntoro dalam konferensi pers daring, Kamis (16/6/2022).
Kuntoro mengatakan, vaksinasi tahap kedua nantinya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas peternakan serta para pengawas di lapangan. Tujuannya, kata dia, agar distribusi vaksin tepat sasaran dan berjalan efektif.
Kuntoro menambahkan, bahwa Kementan juga mengimbau peternak tetap menjaga biosecurity kandang ternak masing-masing dengan mengurangi lalu lintas ternak dan mengikuti protokol kesehatan hewan yang disampaikan oleh petugas lapangan.
Baca juga:
- Ada PMK, Kementan Klaim Stok Hewan Kurban Surplus
- Vaksinasi PMK Ternak Dimulai, Begini Saran Asosiasi Peternak
Sebelumnya, Kementan telah melaksanakan vaksinasi perdana pada Selasa 14 Juni 2022. Vaksinasi dimulai pada dua lokasi peternakan sapi rakyat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Sesuai hasil rakor pemerintah dengan komisi IV DPR, akan disiapkan anggaran pengadaan vaksinasi darurat PMK sejumlah 3 juta dosis pada tahap pertama, yakni tahap pertama diadakan 800 ribu dosis, selanjutnya tahap kedua 2,2 juta dosis.
Editor: Rony Sitanggang