KBR, Jakarta - Jenderal polisi bintang tiga Mochammad Iriawan masih harus menjalankan tugas harian sebagai Sekretaris Utama di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Posisi baru Iwan--sapaan Iriawan--sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, tidak membuatnya lepas dari tanggung jawab di Lemhanas.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Lemhanas Agus Widjojo. Menurut Agus, Iwan tetap akan bekerja untuk Lemhanas di sela kesibukan memimpin Jawa Barat selama masa Pilkada.
"Artinya, dia diberi penugasan sebagai penjabat Gubernur tetapi tidak melepaskan tanggungjawab sebagai sekretaris utama Lemhanas. Jadi tergantung dia bagaimana mengatur beban kerja dua jabatan tersebut," kata Agus kepada KBR melalui sambungan telepon, Senin (18/6/2018).
Ia menuturkan, Iwan berkewajiban mengatur administrasi internal Lemhanas. Misalnya, soal anggaran dan personil.
Agus mengakui memang akan ada perubahan alur kerja di lembaganya saat Iwan bertugas di Jawa Barat. Tetapi menurutnya hal tersebut takkan menganggu kerja Lemhanas.
"Selalu bisa kami atasi untuk bisa saling menutup," kata dia.
Baca juga:
- Pelantikan Pj Gubernur Jabar Tuai Kritik, Ini Tanggapan Iriawan dan Mendagri
- Penjabat Gubernur dari Polri, Ini Kata Jokowi
Editor: Nurika Manan
Mulai dari Rp400.000 hingga Rp2 juta.
“Strateginya tetap sama ya, yakni sebelum lahir dan setelah lahir."
Jokowi meminta agar seluruh moda transportasi bisa lebih mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Menurut politikus senior PDIP Panda Nababan, menjadi politikus juga bukan proses yang bisa dipaksakan.
Diakui juga, distribusi pasokan masih menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Saat ini lebih dari 60 persen pelaku UMKM menggunakan media sosial untuk berjualan.
Waspada Eating Disorder
"Kami akan berencana untuk sowan dengan beliau bersama teman-teman PSI dan semua pengurus ya kita minta wejangan,"
"Ujaran kepada siapa kebencian itu dilakukan? Kan dia hanya meminta agar warga tidak menerima bantuan," 
"Siap berkolaborasi asal ini ya saling win-win, tidak ada win-lose atau lose-win,"
"Mau milih Pak Prabowo silakan, mau milih Pak Anies silakan, mau milih Pak Ganjar silakan. Perbedaan pilihan itu wajar enggak perlu diributkan."
Buku-buku favorit Melani Budianta
Pelarangan itu kurang tepat.
Kehadiran Undang-Undang Aparatur Sipil Negara nantinya juga akan mengatur penguatan budaya kerja, citra institusi, dan penataan tenaga non-ASN atau honorer.
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
"Kalau di bursa karbon negara jiran kita memerlukan waktu tiga sampai empat bulan,"
"Catatan saya kurang lebih ada satu Gigaton CO2 potensi karbon yang bisa ditangkap"
"Sekarang sudah hampir 300 KK dari sekitar 900 itu melakukan sukarela sendiri untuk melakukan pergeseran."
"Relokasi ke Galang kita tiadakan, artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat."
"Politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan,"
