NASIONAL

Muhaimin Dilaporkan KPK, Bukan Kampanye Hitam

"KBR, Jakarta - Tim sukses pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla menilai laporan dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak menyasar kandidatnya."

Nur Azizah

Muhaimin Dilaporkan KPK, Bukan Kampanye Hitam
muhaimin, kpk, kampanye

KBR, Jakarta - Tim sukses pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla menilai laporan dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak menyasar kandidatnya.

Tim sukses Jokowi-JK Taufik Basari menilai, dugaan keterlibatan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam korupsi proyek sistem jaringan informasi pengawasan ketenagakerjaan pada 2011 itu merupakan persoalan pribadi. Pihaknya menyerahkan pengusutan dugaan korupsi ini kepada KPK.

"Saya pikir itu menjadi persoalan dan tanggungjawab masing masing individu. Jadi tidak ada kaitannya dengan Jokowi-JK. Kampanye hitam itu kalau ada penyebaran satu berita yang tidak benar dan berisi fitnah. Kalau misalnya pelaporan warga negara terkait hal hal tertentu, terkait dengan satu proses hukum saya pikir itu sah- sah saja dilakukan. Tapi semua akan tergantung dari aparat penegak hukum. Kita pada intinya serahkan saja pada aparat penegak hukum untuk memproses dan menilai dari setiap yang dilaporkan ini," kata Taufik Basari kepada KBR.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaporan ini dilakukan oleh Lembaga Pengawasan untuk Negara terhadap Virus Koruptor hari ini, Senin (9/6).

Koordinator pelapor, Sahroni mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar diduga terlibat penyimpangan anggaran dalam proyek sistem jaringan informasi pengawasan ketenagakerjaan pada 2011. Pelaporan ini sesuai dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011. Kerugian negara dalam penyimpangan ini diduga mencapai Rp 19 miliar.

Editor: Luviana

  • muhaimin
  • kpk
  • kampanye

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!