NASIONAL

Menaker: Marak, PHK di Industri Alas Kaki

"Banyaknya industri tekstil dan alas kaki yang tutup lantaran penurunan permintaan di Eropa dan Amerika Serikat. Bahkan ada yang tidak lagi mendapat permintaan."

Ardhi Ridwansyah

Alas Kaki
Ilustrasi. Sejumlah karyawan melakukan unjukrasa di Bintaro, Tangsel. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

KBR, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tak mengelak soal maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) pada industri manufaktur nasional terutama industri tekstil dan alas kaki.

Kata dia, banyaknya industri tekstil dan alas kaki yang tutup lantaran penurunan permintaan di Eropa dan Amerika Serikat. Bahkan ada yang tidak lagi mendapat permintaan.

“Kalau padat karya alas kaki, itu memang karena permintaan di Eropa dan Amerika yang memang berkurang. Bukan hanya berkurang tapi juga ada yang tidak mendapat permintaan. Nah itu sudah diantisipasi dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5, itu salah satu upaya kita. Sekali lagi pemerintah berusaha keras untuk menekan jangan sampai terjadi PHK,” kata Ida di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Dia pun mengatakan pihaknya melakukan mediasi guna mencegah perusahaan melakukan PHK kepada pegawai. Hasilnya, Ida mengklaim mendapat solusi dari adanya mediasi tersebut.

“Yang kita lakukan itu benar-benar ingin jangan sampai terjadi PHK. PHK benar-benar jadi pilihan yang terakhir karena upaya dan kebijakan .yang dikeluarkan pemerintah itu ada dalam rangka mempertahankan agar mereka tetap bekerja,” ucap Ida.

Bila ditemui kasus PHK secara sepihak, Ida menegaskan pihaknya bakal melakukan pemanggilan. Mulai dari memanggil peembina hubungan industri dan jaminan sosial tenaga kerja (PHI Jamsos) serta pengawas.

Baca juga:

- Menaker: 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka Turun

- Potensi 2 Juta PHK 2023, Wapres Jelaskan Upaya Pemerintah

Selain itu, Ida mengklaim sejauh ini di tahun 2023, angka pengangguran menurun dibanding tahun 2020-2022. Dia tak menampik masih ada industri yang belum tumbuh dengan baik

“Kalau tren-nya kan pengangguran kita turun ya dibandingkan 2020, 2021, 2022 bahwa masih ada sektor yang tidak tumbuh positif ya, tapi ada banyak sektor yang tumbuh positif,” ungkap Ida.

Editor: Fadli

  • alas kaki
  • PHK

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!