NASIONAL

Besok, Penerbangan Perdana Gelombang Satu Jemaah Haji

""Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi""

R. Fadli

Jamaah haji
Jamaah calon haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jabar, Selasa (23/5/23). (Antara/Fakhri Hermansyah)

KBR, Jakarta-  Kementerian Agama menyatakan, operasional penyelenggaraan ibadah haji dimulai hari ini. Ditandai dengan mulai masuknya jemaah haji ke delapan embarkasi. Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, pemberangkatan perdana Gelombang Satu jemaah haji mulai dilaksanakan Rabu (24/5) besok. 

Jemaah haji diterbangkan dengan menggunakan pesawat dari maskapai   Garuda Indonesia, dan Saudi Arabian Airlines.

 "Maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah yang berasal dari sembilan embarkasi yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok. Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya, dan Kertajati," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief saat konferensi pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023M secara daring melalui kanal Youtube Kemenag RI, Selasa (23/5/2023).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, untuk penerbangan perdana Rabu (24/5) besok, total ada 7.510 jemaah yang diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi. Mereka terbagi dalam 19 kelompok terbang atau kloter. Diantaranya, 4 kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede, 4 kloter embarkasi Solo, 2 kloter embarkasi Makassar, dan 1 kloter dari embarkasi Aceh.


Baca juga:

Indonesia tahun ini mendapat alokasi kuota sebanyak 221.000 jemaah haji. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

Editor: Rony Sitanggang

  • Haji
  • Arab Saudi
  • calon jemaah haji
  • Dirjen PHU Hilman Latief

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!