BERITA

Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Target, Darmin: Masih Baik Dibanding Tahun Lalu

"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 hanya 4,92 persen."

Dian Kurniati

Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Target, Darmin: Masih Baik Dibanding Tahun Lalu
Menko Perekonomian, Darmin Nasution. Foto: Antara

KBR, Jakarta– Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 yang hanya 4,92 persen, masih lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year). Darmin mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 itu karena kredit masih lambat dan panen yang mundur.


“Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal satu 2016 ini tidak sebagus pertumbuhan di kuartal 4 2015, tapi masih lebih bagus dibanding kuartal 1 tahun 2015. Kelihatannya penyebabnya, pertama, karena kalau dilihat kredit memang lebih lambat pertumbuhannya. Kedua, panen, terutama padi, itu bergeser dia karena el nino,” kata Darmin di kantornya, Rabu (04/05/16).


Darmin mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 masih lebih besar dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 4,71. Kata dia, meski belanja pemerintah mulai naik, besarannya tidak memberikan kontribusi besar mengerek pertumbuhan ekonomi karena faktor utamanya adalah hasil pertanian.


Darmin optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua mendatang akan lebih baik. Pasalnya, pemerintah akan terus berupaya mendorong penyaluran kredit ke masyarakat. Selain itu, panen yang mundur dari perkiraan, yakni Maret menjadi April dan Mei, kata Darmin, akan memberi dampak baik pada pertumbuhan ekonomi kuartal kedua.


Hari ini, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2016 sebesar 4,92 persen. Nilai itu lebih rendah dari target pemerintah, yakni di atas 5 persen. Pada kuartal keempat tahun lalu, pertumbuhan ekonomi mencapai  5,04 persen. 


Editor: Malika

  • BPS
  • Badan Pusat Statistik (BPS)
  • pertumbuhan ekonomi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!