BERITA

Luhut Bantah Dukung Setnov Jadi Ketum Golkar

"Meski demikian, dia membenarkan kalau ada calon Ketua Umum Partai Golkar yang datang menghadapnya."

Ade Irmansyah

Luhut Bantah Dukung Setnov Jadi Ketum Golkar
Calon Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (kiri) dan Mahyudin (kanan) menghadiri Kampanye Calon Ketua Umum Partai Golkar Zona I Sumatera, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (8/5). Foto: Antara

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan membantah telah mendukung Setya Novanto sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub mendatang. Dia menegaskan, baik dirinya maupun Istana tak pernah memberi dukungan kepada salah satu calon yang akan bertarung dalam pemilihan ketua umum Golkar.

"Enggak pernah saya bilang dukung mendukung. Saya tidak pernah mengatakan mendukung siapa-siapa, ya bahwa mereka teman saya iya," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara.


Meski demikian, dia membenarkan kalau ada calon Ketua Umum Partai Golkar yang datang menghadapnya. Namun dia enggan membeberkan siapa calon ketua umum partai Golkar tersebut.


"Bahwa ada yang datang ke saya juga iya. Bahwa Novanto baik sama saya ya iya," ujarnya.


Dia juga membantah pernah mengumpulkan pengurus DPD I dan II untuk mengarahkan dukungan kepada Setnov. Sebab, dia sendiri baru mendampingi presiden berkunjung ke sejumlah daerah.


Panitia Pengarah (Steering Committe) Munaslub Golkar mewajibkan iuran Rp1 miliar bagi kader yang mencalonkan diri sebagai ketua umum. Partai Golkar tetap mempertahankan syarat ini kendati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan setoran tersebut termasuk bagian dari politik uang dan gratifikasi.


Iuran Rp1 miliar juga mendapat kritik dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pembiayaan munaslub seharusnya ditanggung seluruh anggota partai. Meski demikian, Jokowi memastikan bakal menghadiri musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar 15-17 Mei mendatang.

Editor: Sasmito Madrim

  • munaslub golkar
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan
  • iuran golkar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!