NASIONAL

Menteri BUMN: Hasil Temuan Peneliti Unair Akan Diproduksi Massal

"KBR68H, Jakarta - Perusahaan BUMN berencana memproduksi secara massal hasil temuan profesor dan peneliti asal Universitas Airlangga (Unair). Kesepakatan itu diambil pascapertemuan antara Dirut perusahaan BUMN bersama rektor dan profesor dari Unair."

Sindu Dharmawan

Menteri BUMN: Hasil Temuan Peneliti Unair Akan Diproduksi Massal
penelitian, unair, dahan iskan, diproduksi massal

KBR68H, Jakarta - Perusahaan BUMN berencana memproduksi secara massal hasil temuan profesor dan peneliti asal Universitas Airlangga (Unair). Kesepakatan itu diambil pascapertemuan antara Dirut perusahaan BUMN bersama rektor dan profesor dari Unair. Hasil temuan itu antara lain, mikroskop modifikasi untuk deteksi Malaria, pil KB untuk pria, stem cell, serta obat anti demam berdarah. Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, kerjasama ini dilakukan agar hasil temuan tersebut tidak sia-sia, dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Targetnya agar hasil-hasil riset yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh para doktor dan profesor yang sudah memakan energi dan waktu begitu banyak, agar tidak muspro dan mubadzir begitu saja, hasil-hasil riset yang memang sangat bagus dan sangat bermanfaat itu ada yang mewujudkannya dalam bentuk produksi,” ujar Dahlan di kantor BUMN usai bertemu dengan dirut BUMN dan para profesor dari Unair, Selasa (28/13).

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menambahkan, tindak lanjut kerjasama tersebut akan dipantau lagi perkembangannya bulan depan. Dana produksi nantinya akan seluruh ditangani oleh perusahaan BUMN, semisal Indo Farma, Bio Farma, dan Kimia Farma.

Kelebihan alat-alat, dan obat yang akan diproduksi tersebut antara lain mampu mendeteksi penyakit dalam dua menit, dan mampu menyembuhkan demam berdarah yang selama ini sering menjadi masalah di Indonesia.

Editor: Doddy Rosadi

  • penelitian
  • unair
  • dahan iskan
  • diproduksi massal

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!