NASIONAL

Cegah Pencurian di Laut, Pemerintah Diminta Perkuat Nelayan

"Organisasi Nelayan Centre mengusulkan pemerintah memperkuat nelayan di perbatasan."

Guruh Dwi Rianto

Cegah Pencurian di Laut, Pemerintah Diminta Perkuat Nelayan
Pencurian Ikan, Nelayan Centre, kapal nelayan

KBR68H, Jakarta - Organisasi Nelayan Centre mengusulkan pemerintah memperkuat nelayan di perbatasan. Direktur Nelayan Centre Adi Surya mengatakan, penguatan itu dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan kapasitas kapal dan perbaikan alat tangkap. Dengan penguatan ini maka nelayan bisa mempunyai kesadaran untuk ikut dalam menjaga perairan Indonesia. Selama ini, nelayan tak cukup peduli kala berhadapan dengan pencuri ikan dari luar, karena keterbatasan kemampuan kapal mereka. (baca: Tiap Tahun, Negara Rugi Rp 30 Triliun karena Pencurian Ikan)


"Angkatan laut juga punya keterbatasan, PSDKP juga ada keterbatasan, biaya operasional mereka sudah dikurangi. Karena itu, yang paling tepat yang bergerak ke laut tiap hari adalah nelayan Indonesia. Alat tangkap yang lebih bersaing. Misalnya kapal kita berhadapan dengan kapal Thailand, karena kapal kita kecil-kecil ditabrak saja sudah tidak berani dekat. Kalau kapal kita seimbang, tentunya mereka punya pikiran berbeda. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi illegal fishing bukan sekedar kita menangkap saja karena itu adalah efek hukum," kata Direktur Nelayan Center Adi Surya dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.


Direktur Nelayan Centre Adi Surya menambahkan saat ini hanya 3% dari 500 ribu kapal nelayan Indonesia berukuran 100 gross ton. Setiap tahunnya hampir 1,5 juta ton ikan di perairan laut Kalimantan Barat, dijarah oleh nelayan asing. Sementara , Angkatan Laut mengaku keterbatasan anggaran menyulitkan mereka memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) secara optimal untuk mendukung tugas-tugas operasional. Bulan lalu, nelayan ilegal dari Thailand bahkan membunuh dua tentara yang menangkap mereka.


Editor : Sutami

  • Pencurian Ikan
  • Nelayan Centre
  • kapal nelayan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!