NASIONAL

Kekerasan Berbasis Online Meningkat, Orang Muda Bisa Apa?

"Podcast What's Trending bahas peran orang muda tangkal kekerasan berbasis gender online (KBGO)."

Lea Citra

Podcast What's Trending
Podcast What's Trending

KBR, Jakarta- Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia tercatat meningkat sekitar 12 persen di Januari 2022, Berdasarkan laporan We Are Social. Namun, laju peningkatan penggunaan media sosial, bukannya tanpa masalah. Pasalnya di tahun yang sama, Perkumpulan Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara SAFEnet mencatat 698 aduan terkait Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) per 2022. Beberapa bentuk KBGO yang dilaporkan, seperti penyebaran konten intim tanpa izin, ancaman, hingga doxing.

“Ini siapa sih korbannya? Jadi mereka (anak) rata-rata dipancing misalnya dengan permainan, oleh orang tidak dikenal, diajak chat atau istilahnya grooming ya, lalu mereka menjadi korban,” kata Koordinator Penyusunan Laporan Situasi SAFEnet Anton Muhajir dalam Diskusi Publik dan Peluncuran Laporan Situasi Hak-Hak Digital Indonesia 2022, Jumat (24/2/2023).

Anton Muhajir mengungkapkan, lembaganya menerima laporan KBGO yang rata-rata korbannya berasal dari kalangan anak-anak dan perempuan. Meski begitu dia tidak menampik adanya korban dari kalangan laki-laki.

“Yang menarik dari data tahun lalu soal banyaknya korban dari kalangan anak-anak karena kami memasukkan usia 12-17 tahun sebagai salah satu angka pelapor dan ternyata banyak, jumlahnya hampir 23 persen ya, 22,9 persen persisnya. Sementara tahun sebelumnya (2021) hanya 8 persen,” ucap Anton.

Orang muda bisa apa?

Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati menilai peningkatan kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO) sebagai tanda masih kurangnya pencegahan, penindakan dan perlindungan terhadap korban di dunia maya.

"Karena kalau kita bicara KBGO ini kan, bisa jadi belum ada sebuah mekanisme yang dapat memproses ya atau menginvestigasi pola-pola. Karena pelaku bisa jadi bukan hanya individu, tetapi bisa jadi dia bermodel jaringan gitu ya, atau sindikat. Yang itu juga mengancam siapa saja, yang mungkin bukan hanya perempuan, tetapi anak-anak yang lainnya. Koalisi perempuan Indonesia tentunya juga concern sekali, karena korbannya sebagian besar adalah perempuan, anak perempuan juga ya, remaja perempuan," tutur Mike.

Mengapa perlindungan terhadap korban ini menjadi penting? Sebab KBGO dianggap telah merenggut hak, melecehkan hingga mengancam korban. Menurut Mike, anak-anak dan orang-orang mudalah yang paling rawan terkena KBGO. Sebab mereka menjadi salah satu kalangan yang aktif menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, kalau kalian menjadi korban atau menemukan kasus kekerasan. Jangan sungkan mengakses Layanan SAPA 129. Layanan ini dapat diakses melalui hotline 021-129 atau whatsapp 08111-129-129.

Baca juga:

Awal Tahun, Lebih 80 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Sekolah

Seluk Beluk Restorative Justice Kasus KDRT

Stop Blow Up Identitas Korban Kekerasan Seksual Demi Konten!

"Karena ini juga bagian dari konsentrasi kita melihat kalau kelompok rentan ya. Kelompok muda itu kami anggap, memang mereka kelompok rentan ya, terkait dengan KBGO. Karena data juga menunjukkan sekian persen ya, usia atau rentang usia memang cukup ini juga, besar ya," ungkapnya.

Nah gak cuma sebagai korban. Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati melihat orang-orang muda sebagai agen perubahan. Mike menyebut sudah banyak kegiatan dan kampanye yang dilakukan orang-orang muda untuk melawan kekerasan berbasis gender online.

"Peran orang muda di sini, lebih bagaimana mereka juga menjadi bagian membantu ya, membantu memantau atau membantu ketika ada korban. Nah salah satunya juga kawan-kawan muda yang dilatih KPI, didorong dan banyak terlibat di dalam satgas-satgas yang itu dibentuk di setiap kampus," kata Mike.

Meski begitu Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati mengungkapkan, edukasi soal kekerasan di ranah daring perlu diedukasi kepada orang-orang muda. Persoalan ini pun menjadi salah satu fokus dan program dari Komisi Perempuan Indonesia.

"Ketika mereka memahami bahaya kekerasan seksual dan ketika mereka juga adalah korban, mereka juga dikuatkan dari korban menjadi pejuang ya. Agen perubahan yang juga bisa memberikan pemahaman kepada publik, atau kawan-kawan muda lainnya. Bahwa penting sekali mereka menjaga diri mereka, atau penting sekali mereka memahami bahaya-bahaya apa yang di media online ya," pungkas Mike.

Lebih lanjut soal ini, yuk simak podcast What's Trending di link berikut ini:

  • Kekerasan
  • Orang Muda Agen Perubahan
  • Kekerasan Online
  • KBGO
  • Podcast What's Trending

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!