NASIONAL

Pesawat Malaysia Airlines Hilang, KNKT Siap Kirimkan Tim Investigasi

"KBR68H, Jakarta - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi KNKT menyatakan siap mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki penyebab hilangnya pesawat Malaysia Airlines."

Sindu Darmawan

Pesawat Malaysia Airlines Hilang, KNKT Siap Kirimkan Tim Investigasi
Malaysia Airlines, Pesawat Hilang, KNKT, Tim Investigasi

KBR68H, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT menyatakan siap mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki penyebab hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Pesawat itu hilang kontak saat berada di perairan Laut Cina Selatan, kemarin. Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan, aturan untuk melibatkan negara yang warganya ikut menjadi korban kecelakaan diatur secara internasional. Namun kata dia, institusinya masih menunggu perkembangan informasi yang ada terlebih dulu.

"Kita lihat efisiensinya bisa mengirimkan tim. Karena semua orang sekian banyak, pasti yang paling banyak korbannya pasti akan mengirimkan, karena itu dia menginvestigasinya apa saja. Hanya kita memang siap untuk memberikan bantuan, manakala mereka memerlukan bantuan kita. Jadi, yang pertama ada kerjasama investigasi ASEAN yang ditandatangani di Saebu, 2009," kata Tatang saat dihubungi KBR68H, Minggu (09/03).

Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

Sebelumnya, pesawat penumpang milik maskapai Malaysia Airlines dilaporkan hilang di wilayah Vietnam tepatnya di Laut Cina Selatan, Sabtu kemarin. Berdasarkan laporan media Vietnam, pesawat tersebut jatuh. Namun, pihak maskapai membantah. Pesawat yang mengangkut 200-an orang termasuk tujuh WNI itu hilang kontak setelah terbang selama lebih kurang dua jam dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, Cina. Pencarian pesawat hingga kini masih terus dilakukan.

  • Malaysia Airlines
  • Pesawat Hilang
  • KNKT
  • Tim Investigasi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!