NASIONAL

Harga Beras Tinggi, DPR Kritik Koordinasi Pemerintah

"Bulog menyiapkan 315 ribu ton beras untuk oeprasi pasar hingga Maret"

Beras impor dari Vietnam

KBR, Jakarta- Anggota Komisi Pertanian DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Edward Tannur menyoroti koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang tidak berjalan. Imbasnya, kata dia, stok beras nasional menipis sehingga menyebabkan harga kian melambung meskipun sudah dilakukan upaya impor.

"Ini hubungan erat antara kementerian-kementerian yang memproduksi, produksi ngga ada biar kita rencanakan mau sampai ke bulan juga percuma. Jadi produksi dan anggaran jadi memang ini dilematis, maka itu diperlukan koordinasi yang mantap. Kalau tidak ada koordinasi masing-masing jalan sendiri atau koordinasinya belum cukup, pasti mengalami hambatan-hambatan dalam merealisasikan pangan khususnya beras," ujar Edward dalam RDP dengan Bapanas dan Bulog, Selasa (31/1/2023).

Edward mengatakan, miskoordinasi antar kementerian lembaga terlihat dari disharmoni masalah data soal beras nasional di tahun lalu. Menurutnya, perbedaan data menyebabkan negara mengalami defisit stok beras dan harga melonjak tajam di pasaran.

"Enam bulan sudah defisit beras maka itu dilakukan impor, tapi data ini kan simpang siur. Si A bilang surplus, si B bilang kurang, ini mau dengar yang mana sebenarnya data yang benar ini mungkin hanya Tuhan Allah aja yang punya," tuturnya.


Baca juga:

Menurut Edward, ketidakuratan data yang dimiliki pemerintah diminta tidak terulang di tahun ini. Ia juga berharap panen raya bulan depan bisa menambah stok beras nasional sehingga harga bisa segera ditekan.

"Harga patokannya beras Bapanas Rp8.900 tidak mungkin karena ini merangkak naik terus sudah Rp10.000 lebih. Mudah-mudahan nanti panen pada musim tanam pertama bisa menekan karena stok nasionalnya kan banyak," pungkasnya.

Operasi Pasar

Bulog  menyiapkan 315 ribu ton beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan disalurkan melalui operasi pasar hingga Maret 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memerintahkan Bulog untuk menggelontorkan stok CPB, baik dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor untuk operasi pasar.

“Yang impor itu juga akan kita turunkan, semuanya akan kita habiskan untuk operasi pasar untuk Januari, Februari sampai nanti Maret,” kata Budi Waseso  di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Editor: Rony Sitanggang

  • Bulog
  • Satgas Pangan Polri
  • Harga Beras
  • Beras Impor
  • beras
  • operasi pasar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!