NASIONAL

Perajin Tahu Tempe Pesimistis Pemerintah Bisa Atur Harga Kedelai

"Perajin Tahu Tempe di Sentra Produksi Samanan Jakarta Barat, pesimistis rencana penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan tentang harga pembelian pemerintah (HPP) untuk kedelai segera rampung."

Evilin Falanta

Perajin Tahu Tempe Pesimistis Pemerintah Bisa Atur Harga Kedelai
kedelai, hpp

KBR68H, Jakarta -  Perajin Tahu Tempe di Sentra Produksi Samanan Jakarta Barat, pesimistis rencana penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan tentang harga pembelian pemerintah (HPP) untuk kedelai segera rampung. Pasalnya, sejak 2008 rencana itu selalu gagal diterapkan pemerintah. Oleh sebab itu, harga kedelai selalu merangkak naik. Perajin Tahu Tempe, Tarjumi mengatakan, saat ini harga kedelai sudah mencapai 7700 rupiah per kilogramnya.

"Rapat berapa kali dari 2008 enggak ada hasilnya. Kalau enggak bisa swasembada distabilkan saja harganya, jangan tiap hari naik. Tapi apa enggak bertolak belakang pemerintah bisa beli diharga Rp 7000 ke importir, tapi itu urusan pemerintah dengan importirlah," ujar perajin Tahu Tempe di Jakarta Barat, Tarjumi.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim segera mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk kedelai. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan, penerbitan Permendag itu saat ini tinggal menunggu Peraturan Presiden. Dia berharap, penetapan harga di tingkat dasar ini bisa merangsang petani memproduksi kedelai dalam jumlah besar dan mengatur tata niaga kedelai dipasar.

  • kedelai
  • hpp

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!