KABAR BISNIS

[Advertorial] The King of Fighters ALLSTAR dirilis di Indonesia

Paul M Nuh

[Advertorial] The King of Fighters ALLSTAR dirilis di Indonesia

The King of Fighters ALLSTAR telah dirilis pada 22 Oktober 2019 secara serentak di 175 negara termasuk Indonesia. Selain bahasa Indonesia, bahasa lain yang mendukung seperti bahasa Inggris, Taiwan, Thailand, Spanyol, Italia, Prancis, Portugal, Rusia dan Jerman.

The King of Fighters ALLSTAR adalah karya asli dari The King of Fighters yang memungkinkan pemain untuk menikmati berbagai konten seperti mengoleksi, RPG, mini-game dan lainnya yang dapat dinikmati dengan IP The King of Fighters ALLSTAR. Kami berpikir, penggemar dari The King of Fighters yang asli dan pemain yang tidak mengetahui IP The King of Fighters ALLSTAR akan merasa tertarik dengan game ini. Indonesia adalah market penting untuk mengetahui hasil para pemain di Asia.

The King of Fighters ALLSTAR adalah game dengan keunggulan aksi brilian seperti kehebatan aksi combo, sensasi pukulan, sentuhan tangan dan lain-lain. Kami mencoba untuk tetap bertahan pada kekuatan permainan, aksi, dan percaya pada keberhasilan di market Indonesia.

Berbagai kegiatan yang menunjukkan potensi E-Sport juga telah dilakukan di Korea Selatan, di mana game ini telah dirilis terlebih dahulu, dan banyak pemain yang berpartisipasi secara aktif. Game ini memiliki beragam konten kerja sama serta battle yang seru dan kami sedang mempertimbangkan cara yang tepat untuk menggunakannya. E-Sport menarik banyak minat di Indonesia. Dengan pertimbangan ini, kami sudah mengembangkan fitur E-Sport di dalam game.

Selain Fighter asli dari The King of Fighters, The King of Fighters ALLSTAR juga akan membuat kolaborasi Fighter dengan IP lainnya, merilis kostum spesial eksklusif yang hanya dipakai oleh Fighter di KOF ALLSTAR dan berbagai Fighter untuk dikoleksi.

 

  • netmarble

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!