KBR - Sejak dirilis terbatas awal Juli lalu, demam game Pokemon Go terus melanda dunia. Padahal permainan yang menghadirkan fantasi lewat Augmented Reality atau realitas tertambah ini, baru resmi dirilis di beberapa negara saja.
Tapi game besutan Pokemon Company dan Nintendo ini tampaknya tidak bakal bisa dinikmati pecinta game asal Tiongkok.
Saat ini Pokemon Go memang belum dirilis resmi di Tiongkok dan pemerintah belum mengeluarkan sikap resminya. Tapi ada beberapa dugaan yang akan menjadi dasar larangan pemerintah seperti yang dikutip dari situs techinasia.com.
Pembuat Pokemon Go, yaitu Niantic Labs merupakan perusahaan Amerika dan punya hubungan erat dengan Google. Dan karena Google adalah perusahaan teknologi Amerika yang paling tidak disukai Tiongkok, tentu saja pemerintah tidak ingin data GPS gerakan real-time jutaan penduduknya bisa dikuasai Google.
Selain itu, para pemburu Pokemon bisa saja berkeliaran di daerah-daerah rahasia seperti pangkalan militer untuk mencari Pokemon. Untuk menghindari ini, pemerintah bisa saja menyerahkan data lokasi sensitifnya kepada Niantic, agar perusahaan itu tidak menyebar pokemon di daerah-daerah yang dimaksud. Tapi sangat diragukan Tiongkok mau menyerahkan data-data seperti itu ke perusahaan asing.
Di Weibo, mesin pencari populer di negeri tirai bambu, beredar teori konspirasi soal Pokemon Go. Game ini dianggap sebagai plot AS-Jepang untuk memetakan negeri Tiongkok dan menentukan lokasi pangkalan militer negara itu untuk memfasilitasi serangan cepat jika terjadi perang.
Selain soal keamanan dan intelijen, ada hal lain yang bisa membuat Pokemon Go tidak bisa dimainkan di Tiongkok.
Pada 1 Juli lalu, negara itu mulai memberlakukan aturan yang lebih ketat soal aplikasi game di ponsel pintar. Semua game mobile yang diluncurkan di negara itu harus disetujui oleh badan pengawas Tiongkok, The State Administration of Press, Publication, Radio, Film and Television (SAPPRFT). Maka bila Pokemoon Go mau masuk Tiongkok, game ini harus mendapat izin terlebih dahulu.
Tapi kepopuleran Pokemon Go tidak begitu saja dilewatkan pengembang game di Tiongkok. Kabarnya game kloningan Pokemon Go, yang disebut City Spirit Go, merajai toko aplikasi game ponsel negara itu sejak pekan lalu.
Tidak hanya namanya yang seperti ingin menyamai Pokemon Go. Karakter-karakter di game ini juga punya kemiripan dengan game Pokemon. Game ini juga dimainkan berdasarkan lokasi, yang mensyaratkan pemainnya bergerak berdasarkan peta GPS untuk menangkap monster. Yang membedakan, warga Tiongkok tidak bisa merasakan sensasi Augmented Reality (AR) pada game City Spirit Go. Itu karena pemerintah Tiongkok memblokir Google Maps dan akun Google.
Meski begitu, Game City Spirit Go kini menjadi aplikasi nomor satu di iOS Apps Store di Tiongkok. (Techinasia/Rocketnews24/Geek)
Editor: Agus Luqman
Pokemon Go Tak Bisa Dimainkan di Tiongkok?
Game kloningan Pokemon Go, yang disebut City Spirit Go, merajai toko aplikasi game ponsel negara itu sejak pekan lalu.



Ilustrasi. (Foto: Flickr/Creative Commons)
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - KABAR BISNIS
12 tahun YPA-MDR Membina lebih dari 23000 Siswa di Wilayah Prasejahtera
YPA-MDR yang semakin tumbuh dengan membangun karakter insan YPA-MDR dengan motto, ‘Melayani dengan Hati’
Perhelatan NBA Musim 2020-21 Kembali Muncul di OChannel TV
Pertandingan babak reguler akan berlangsung hingga Mei 2021, sedangkan selanjutnya akan diadakan partai play-off pada Mei hingga Juli 2021.
Migrasi ke Digital OChannel TV Jadi Inspirasi Semangatmu
Namun, pemirsa tetap dapat menyaksikan OChannel TV melalui Frekuensi 4121 H atau melalui decoder Nexparabola.
Surge Ajak Generasi Millenial Investasi Saham di Bisnis Digital
Menkominfo pada Kabinet Kerja, Rudiantara menyebutkan bahwa anak muda Indonesia punya kreativitas, yang sebetulnya akan menjadi pendorong ekonomi di Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi digital.
Pertama di Jakarta Flagship BOLDe Store Hadir di Gandaria City
Pada Desember ini, BOLDe Indonesia juga membuka beberapa outlet baru di kota lain, seperti di Semarang pada 3 Desember 2020, dan Pontianak 9 Desember 2020.
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Vaksin COVID-19: Kenali Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Kabar Baru Jam 8
Cinta Produk Indonesia
Sekolah Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru, Seperti Apa Upaya Mitigasinya?