Article Image

NASIONAL

Bedah Gaya Hidup Hemat ala Queen of Frugal Living

"Frugal living ibarat bersakit-sakit dulu agar bisa bersenang-senang kemudian. Perumpaan ini jadi nyata bagi Linda Homiya yang dijuluki Queen of Frugal Living."

KBR, Jakarta - Menerapkan frugal living di era gaya hidup konsumtif dan FOMO, pasti banyak banget tantangannya. Namun, kalau kita punya mimpi bisa financially independent, sementara pendapatan masih pas-pasan, opsi frugal living wajib dipertimbangkan. Ini ibaratnya bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.  

Jika masih ragu-ragu juga, tengoklah kisah Linda Homiya, sosok yang kerap dijuluki Queen of Frugal Living. Linda disiplin menerapkan frugal living, hidup hemat, sedari muda. Hasilnya, Linda kini hidup nyaman dengan pekerjaan mapan sebagai Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas di Jakarta.

Linda belajar hidup hemat dari Mama. Sebagai keluarga sederhana, Linda sejak kecil sudah belajar menabung.

“Kalau pengin sesuatu nih, kayak waktu saya kecil dulu nih, pengin sepeda nih, kata mama, kamu nabung dulu!,” kenang Linda.

Linda sangat memperhitungkan pengeluaran, termasuk penggunaan transportasi. Meski sudah hidup mapan, Linda masih menggunakan kendaraan umum, seperti Trans Jakarta dan ojek online, karena lebih hemat. Uang yang ia sisihkan difokuskan untuk membangun pohon aset. 

“Ke mana-mana kita cari pilihan yang lebih hemat, karena kan mau bangun pohon aset. Pohon aset yang sekarang saya punya, saya masih merasa itu belum gede, masih mini,” ujarnya. 

Baca juga: Sandwich Generation Capai Financial Freedom? Bisa dong!

Linda Homiya, ceritified financial planner, menegaskan menumbuhkan pohon aset bertujuan untuk melawan inflasi. (Foto: dok pribadi)

Setiap gajian Linda langsung top up saldo rekening dana nasabah (RDN), yang bakal ia gunakan untuk beli saham atu reksa dana. 

“Saya lebih suka ngincar saham-saham yang lagi turun-turunnya, kalau untuk sektornya, saya suka saham bank sama consumer, sama tambang,” papar Linda.

Supaya uangnya semakin menggulung, dividen saham diinvestasikan kembali.

Linda menekankan, membangun pohon aset bertujuan untuk mengalahkan inflasi.

“Sekarang inflasi, let’s say 3%. Cuannya nggak usah muluk-muluk, mengalahkan inflasi aja gitu. Satu tahun saya targetlah misalnya 10%, itu sudah sangat bagus,” terang dia.

Linda mengakui, nggak jarang ngiler juga kalau melihat teman-temannya liburan, terus upload foto-foto di media sosial. Itu saking ia menahan diri dan menunda bersenang-senang.

“Kalau menjalankan frugal living harus prioritasnya apa nih, harus berkorban, ada harga yang harus dibayar," terangnya.

Menurutnya, mindset ingin cuan cepat dan instan membuat orang sulit menjalani frugal living.

Bagi Linda, frugal living hanyalah sementara. Maka, banyaklah bersabar demi mencapai segala impian keuanganmu. Pikirkan masa depan karena hidup bukan cuma perkara hari ini.

“Hidup hemat itu cuma sementara sampai kita punya pohon aset yang besar. Nah, saat itu nih, kita udah mulai terserah deh, mau jadi ugal-ugalan living misalnya,” tutur Linda.

Dengarkan Uang Bicara episode Bedah Gaya Hidup Hemat ala Queen of Frugal Living bersama certified financial planner, Linda Homiya di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.