NASIONAL

Pesan Wapres Ma’ruf Amin: Jaga Keberagaman, Hindari Letupan

"Sering juga terjadi letupan-letupan kedaerahan. Bisa berdasarkan ideologi terjadi pemberontakan-pemberontakan yang dasarnya ideologi, yang dasarnya juga kedaerahan, itu pernah terjadi," ujar Wapres

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Resky Novianto

wapres
Wakil Presiden 2019-2024, Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, keberagaman dan perbedaan yang ada di tanah air memiliki potensi untuk menjadi sumber perpecahan. 

Wapres menyampaikan hal itu  saat bertemu Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Istana Wakil Presiden.

“Di kita sering juga terjadi letupan-letupan kedaerahan. Bisa berdasarkan ideologi terjadi pemberontakan-pemberontakan yang dasarnya ideologi, yang dasarnya juga kedaerahan, itu pernah terjadi. Tapi syukur alhamdulillah semuanya bisa kita atasi. Ini saya kira juga hal yang luar biasa karena itu memang harus dijaga terus tidak hanya dari pemerintah tetapi juga harus dari masyarakat." kata wapres saat menerima audiensi FKN di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, (25/7/2024).

Wapres juga meminta FKN menjaga kerukunan agar terus harmonis dan menjadi faktor kuat pendukung pembangunan bangsa.

"Saya katakan FKN ini salah satu pengawal penjaga kerukunan yang tumbuh dari keinginan dan inisiatif masyarakat. Sebab kalau dari pemerintah saja itu kurang menjiwai. Seperti ada instruksi,” tegas wapres.

Wapres juga mendorong agar FKN merawat keberagaman dengan merajut kerukunan antarumat. Sebab kata dia, Indonesia memiliki keberagaman agama, etnis, dan budaya.

Ma'ruf bilang, selain memiliki lebih dari 1.300 kelompok etnis dan suku bangsa, Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan keberagaman budaya terbesar di dunia.

“Sekarang ada Forum Keberagaman Nusantara. Ini adalah inisiatif dari masyarakat yang sadar bahwa masalah kerukunan keragaman, harmoni, menjadi sesuatu yang penting dan harus dijaga. Saya apresiasi inisiatif ini. Semoga Ini bukan hanya jadi forum Sumatera Utara untuk Indonesia, namun jadi forum nasional,” pungkas Wapres.

Baca juga:

- Mengenal SRILI, Komunitas Perempuan Lintas Iman di Yogyakarta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!