RAGAM

Menuju Eliminasi AIDS 2030

Data WHO menunjukkan, orang dengan HIV/AIDS di Indonesia tahun 2023 tercatat sebanyak 515.455 orang.

AUTHOR / Paul M Nuh

Menuju Eliminasi AIDS 2030
Waktu Indonesia Sehat Season 2 Episode 8: Menuju Eliminasi AIDS 2030.

KBR, Jakarta - Hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam mengatasi HIV/AIDS. Meskipun telah dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan yang signifikan, jumlah kasus HIV dan AIDS di Indonesia terus meningkat.

Pemerintah bersama masyarakat dan mitra internasional telah melakukan berbagai upaya secara berkelanjutan untuk mengatasi semua faktor yang menjadi kendala percepatan penanggulangan HIV AIDS di Indonesia dalam mencapai Eliminasi AIDS tahun 2030.

Upaya ini mencakup mobilisasi sumber daya, penyediaan sarana-prasarana, perluasan cakupan, peningkatan kualitas, dan peningkatan jangkauan atau akses masyarakat pada upaya Penanggulangan HIV AIDS, baik promotif-preventif, maupun kuratif-rehabilitatif.

Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS - Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI memaparkan terkait penanggulangan AIDS di Indonesia. Penanggulangan AIDS sendiri melingkupi pencegahan, pengendalian dan penanganan.

Seperti diketahui bersama, infeksi virus HIV di Indonesia pertama terjadi di Bali pada tahun 1987 yang dibawa oleh seorang turis. Dari situlah virus menyebar hingga ke seluruh pelosok tanah air. Dari mulai terjadi pada tahun 1987 hingga saat ini (2023), Kementerian Kesehatan RI punya estimasi mengenai berapa jumlah pengidap HIV saat. Penghitungan didasarkan pada pemodelan yang ditetapkan oleh WHO.

Data WHO menunjukkan, orang dengan HIV/AIDS di Indonesia tahun 2023 tercatat sebanyak 515.455 orang. Sebanyak 454.723 atau 88% tahu bahwa dirinya mengidap HIV/AIDS, dan 202.489 orang atau 45% di antaranya sudah mendapatkan pengobatan.

Selengkapnya perbincangan dengan Dirjen P2P Kemenkes RI bisa anda simak di Youtube KBR dan podcast KBR Prime. 

Baca juga: Transformasi Pembiayaan Kesehatan Solusi Kemudahan dan Kesetaraan Layanan Kesehatan - kbr.id

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!