OLAHRAGA

Mario Chalmers Mengamuk, Heat Permalukan Spurs

KBR68H - Miami Heat tidak hanya mempunyai LeBron James atau Dwyane Wade. Mereka masih mempunyai Mario Chalmers untuk mencetak angka.

AUTHOR / Doddy Rosadi

Mario Chalmers Mengamuk, Heat Permalukan Spurs
mario chalmers, miami heat, san antonio spurs, final NBA 2013

KBR68H - Miami Heat tidak hanya mempunyai LeBron James atau Dwyane Wade. Mereka masih mempunyai Mario Chalmers untuk mencetak angka. Pada final NBA 2013 gim kedua, Chalmers mengamuk dan mencetak 19 poin bagi Heat serta memaksa Spurs kalah telak 103-84. Hasil ini membuat kedua tim berbagi angka 1-1.

Pagi tadi, James tampil buruk di awal pertandingan. Dia gagal memasukkan angka pada 10 kali lemparan dari 13 lemparan pertama. Bahkan, Heat sempat tertinggal dalam perolehan angka di akhir kuarter tiga. Namun,di kuarter empat para pemain Heat tidak bisa dibendung lagi dengan mencetak 33 angka.

Chalmer menjadi pencetak angka terbanyak bagi Heat dan James menambah 17 poin bagi Heat. James mengakui penampilannya melawan Spurs di gim kedua tidak terlalu bagus.

“Saya memang kesulitan untuk mencetak angka, tetapi pemain lain berhasil melakukan tugasnya dengan baik," kata James.

Pemain Heat sukses mencetak 10 lemparan tiga angka dari 19 kali percobaan. Sementara itu, para pemain Spurs tidak mengulangi sukses mereka di gim pertama ketika mengalahkan Heat 92-88. Tony Parker yang menjadi pahlawan Spurs di gim pertama hanya mencetak 13 poin.

Para pemain Spurs juga banyak kehilangan bola yang berujung dengan tambahan 19 angka bagi Heat. Tim Duncan hanya mencetak 9 poin dan 11 asis. Gim ketiga dan keempat akan digelar di kandang Spurs. Heat merupakan juara bertahan NBA dan sudah tiga tahun beruntun lolos ke final. Sedangkan Spurs adaalah juara empat kali NBA dan terakhir kali tampil di final pada 2007. (AP)

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!