OLAHRAGA

Kemenpora Targetkan Lima Besar Asian Paragames 2018

Indonesia menargetkan masuk lima besar dalam ajang Asian Paragames 2018 yang berlangsung di Indonesia. Hal itu merujuk dari penampilan atlet di Asian Paragames tahun ini yang melebihi target perolehan medali di klasemen akhir.

AUTHOR / Dimas Rizky

Kemenpora Targetkan Lima Besar Asian Paragames 2018
paragames, indonesia

KBR, Jakarta - Indonesia menargetkan masuk lima besar dalam ajang Asian Paragames 2018 yang berlangsung di Indonesia. Hal itu merujuk dari penampilan atlet di Asian Paragames tahun ini yang melebihi target perolehan medali di klasemen akhir. 


Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewabroto mengatakan target itu dinilai realistis, apalagi kejuaraan se-Asia itu akan berlangsung di tanah air. Pihaknya juga bakal memulai persiapan dalam ajang empat tahunan itu setelah menerima evaluasi dari tim kepelatihan.


"Beberapa pejabat kami juga ada yang mendampingi. Nanti akan ada evaluasi yang komprehensif. Tapi poin utamanya adalah ini bersama-sama dengan persiapan Asian Games itu sendiri,” kata Gatot. 


“Bahkan Keppres (Surat Keputusan Presiden-red) yang akan disusun untuk Asian Paragames, itu satu Keppres juga. Dalam beberapa minggu kedepan, sekitar dua bulan, kami sudah harus menyampaikan ke presiden, rancangan Keppres yang moga-moga segera ditandatangani.” 


Kontingen Indonesia yang berkekuatan 70 atlet  berhasil berada pada peringkat kesembilan dengan meraih sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu. 


Sembilan medali emas yang direbut atlet Indonesia berasal dari cabang olahraga bulu tangkis (empat emas), renang (tiga emas), dan tenis meja (dua medali emas). Bahkan, dua perenang Indonesia, yaitu Mulyana dan Melianus Marinus Yowei, berhasil memecahkan rekor dunia dan Asia.


Editor: Antonius Eko 


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!