NASIONAL

Pengamat: Peringatan Jokowi Tak Pengaruhi Skenario 3 Periode

"Kenapa Pak Jokowi tidak menyetop para menterinya untuk menggagalkan skenario Jokowi 3 periode"

AUTHOR / Astri Yuanasari

Pengamat: Peringatan Jokowi Tak Pengaruhi Skenario 3 Periode
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 05 Maret 2022. Foto:Humas Setkab/Agung

KBR, Jakarta- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai teguran Presiden Joko Widodo kepada jajarannya untuk berhenti menyuarakan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden adalah suatu yang positif.

Menurutnya, teguran itu menjadi peringatan. Sebab, perdebatan 3 periode menjadi kontraproduktif yang membuat menteri tidak fokus bekerja. Meski begitu, Ujang mengkritisi skenario 3 periode yang tidak disinggung Jokowi.

"Tetapi ada kritikan lain pada Pak Jokowi yang saya lakukan, kenapa Pak Jokowi tidak menyetop para menterinya untuk menggagalkan skenario Jokowi 3 periode. Kan dia tidak pernah mengatakan tiga periode. Karena gini, perpanjangan ataupun penundaan Pemilu dengan Jokowi 3 periode itu berbeda," kata Ujang saat dihubungi KBR, Kamis (7/4/2022).

Saat ini, skenario penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan tidak dapat dilakukan. Namun, kata dia, skenario Jokowi 3 periode masih memungkinkan untuk diwujudkan.

Ujang menambahkan, bisa saja akan ada skenario agar Jokowi bisa mengikuti Pemilu 2024 dengan perubahan amandemen UUD 1945.

"Nah skenario penundaan maupun skenario perpanjangan itu adalah skenario yang gagal, tetapi skenario saat ini adalah skenario Jokowi 3 periode. Jadi mestinya Pak Jokowi itu bukan hanya mengatakan setop penundaan ataupun perpanjangan tetapi mestinya stop juga Jokowi 3 periode. Itu yang sekarang lagi rame-rame dan hangat, Apdesi, ulama Banten, dan lain-lain yang sedang mendukung Jokowi 3 periode. Karena beda substansinya antara penundaan, dengan Jokowi 3 periode," imbuh Ujang Komarudin.

Baca juga:

Editor: Kurniati Syahdan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!