BERITA

Universitas Darul Ulum Jombang Belum Terima Surat Resmi Penonaktifan

Penonaktifan oleh Menristek Dikti karena dualisme kepengurusan

AUTHOR / Muji Lestari

Universitas Darul Ulum Jombang Belum Terima Surat Resmi Penonaktifan
Aktivitas penerimaan mahasiswa baru di kampus Universitas Darul Ulum Jombang. (Foto: Friska/KBR)

KBR, Jombang- Penonaktifan Universitas Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, yang diumumkan Menristek Dikti, Muhamaad Nasir beberapa pekan lalu, belum ditanggapi pihak yayasan. Pasalny, hingga saat ini pihak kampus belum menerima surat resmi penonaktifan tersebut.

Ketua Yayasan Darul Ulum, Ahmada Faidah mengakui, pihaknya mendengar berita penonaktifan secara lisan yang dilakukan Kemenristek Dikti. Dasarnya adalah persoalan adanya dualisme kepengurusan. Namun, dia menegaskan universitas yang sah hanya ada satu dengan Rektor Mudjib Mustain.


Lebih lanjut pernyataan perempuan yang akrab disapa Neng Aa ini diperkuat dengan surat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) bernomor 2009B/K7/2014 yang menyatakan bahwa Mudjib Mustain sebagai Rektor Undar yang sah.


"Kita kan sudah punya data yang sudah kita miliki itu nanti yang akan kita gunakan, dari situ mudah-mudahan Menteri juga bisa mempertimbangkan, jadi tidak hanya sekedar langsung menyatakan Undar ditutup," Kata Ahmada Faidah.


Neng Aa juga sangat menyayangkan tindakan para oknum yang memanfaatkan nama Undar dan juga mengklaim sebagai undar yang sah. Sehingga isu yang berkembang di luar undar terdapat dualisme kepengurusan.


Hal senada juga diutarakan Romhadi selaku pembina yayasan Darul Ulum. Dirinya sangat menyanyangkan adanya oknum yang mengaku sebagai Undar yang sah karena akan merugikan nama baik kampus dan mahasiswa yang akan kuliah di sana.


Kata Romhadi, Undar Kubunya juga diperkuat surat dari kementrian Hukum dan HAM dbernomor AHU-AH.01.06-0681 yang menegaskan bahwa Dra. Ahmada Faidah sebagai Ketua Yayasan Darul Ulum Jombang.


Beberapa waktu lalu Menristek Dikti mengumumkan belasan Perguruan Tinggi swasta yang bermasalah dan dinyatakan nonaktif. Salah satu diantaranya adalah Undar Jombang. Beberapa persoalan diantaranya adanya dualisme kepemimpinan dan kasus ijazah palsu.


Pihak yayasan Darul Ulum sendiri mengaku sangat dirugikan dengan klaim dari oknum-oknum tertentu yang menggunakan nama Undar untuk kegiatan perkuliahaan dan wisuda di Kampus yang sama. Sehingga isu dualisme itu berdampak pada adanya penonaktifan salah satu perguruan tinggi islam di Jombang tersebut dan merugikan mahasiswa. 

Editor: Dimas Rizky

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!