Sudah pernah Anda praktikkan?
Penulis: Aika Augustine
Editor:
Istilah Kama Sutra mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Kitab karangan Vatsyayana ini sangat terkenal di seluruh dunia dan banyak orang yang kerap mengasosiasikan Kama Sutra dengan seks. Tapi sebenarnya kitab ini tidak melulu membahas soal seks. Bahkan seks hanya dibahas dalam satu dari 7 bagian yang ada pada kitab tersebut.
Lantas apa saja yang dibahas kitab tersebut?
Kitab yang terdiri dari 1.250 ayat, 36 bab dan 7 bagian ini memuat tentang bagaimana membina hubungan dengan pasangan, kewajiban seorang istri, bagaimana pria harus melayani dan memuaskan pasangannya, seni merayu, obat-obatan untuk meningkatkan gairah dan sebagainya.
Kata Kama Sutra berasal dari bahasa Sansekerta. Kama artinya keinginan, cinta, hasrat, birahi, nafsu sementara Sutra berarti rangkaian atau benang. Sehingga kalau disatukan, artinya kurang lebih ‘rangkaian adegan hasrat seksual dalam bercinta’.
Kitab Kama Sutra merupakan hasil meditasi dari seorang rohaniawan bernama Vatsyayana dan usia kitab ini hampir mencapai lebih dari 1.800 tahun. Namun ada juga yang menyebutkan kalau isi kitab ini diperoleh dari Nandi, banteng suci yang menjaga pintu rumah Dewa Siwa. Konon kabarnya, Nandi sering mendengar Dewa Siwa dan Dewi Parwati bercinta.
Awalnya kitab ini ditolak lantaran dianggap terlalu vulgar. Butuh waktu lebih dari seabad sampai akhirnya Kama Sutra diterbitkan. Kama Sutra menjadi sangat populer saat dicetak kembali pada tahun 60-an.
Kini kitab Kama Sutra telah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. (iloveindia.com, alternet.org)


