NASIONAL
Menuju 2030, BUMN Gencar Kembangkan Program Ekonomi Digital
"BUMN juga melakukan refocusing bisnis antara Telkom dan Telkomsel. Telkom fokus kepada B2B melalui pembangunan data center, cloud, tower 5G, dan sebagainya. Sedangkan Telkomsel akan fokus di B2C"
AUTHOR / Ranu Arasyki
KBR, Jakarta— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan Kementerian BUMN akan mengakselerasi pengembangan ekosistem digital Indonesia, terutama melalui tiga aspek, yakni infrastruktur, pendanaan, dan aggregator.
"BUMN juga melakukan refocusing bisnis antara Telkom dan Telkomsel. Telkom fokus kepada B2B melalui pembangunan data center, cloud, tower 5G, dan sebagainya. Sedangkan Telkomsel akan fokus di B2C melayani kebutuhan konsumen digital," kata Erick dalam acara HIPMI Digital Fest 2022, Rabu (30/3/2022).
Lebih lanjut, ujar Erick, BUMN sudah meluncurkan program Merah Putih Fund untuk mendukung pendanaan dan investasi startup lokal yang akan naik kelas.
Pendiri startup yang mengikuti program ini harus Warga Negara Indonesia (WNI), beroperasi di Indonesia, dan go public di Indonesia.
Baca Juga:
- Pengusaha Ramalkan Nilai Ekonomi Digital RI di 2030 Mencapai Rp4.531 Triliun
- OJK Minta E-Commerce Fasilitasi Penjualan Produk UMKM Pesantren
Selain itu, kata Erick, BUMN melalui Telkomsel sudah meluncurkan Indigo. Perusahaan yang bertindak sebagai agregator digital dan akses pasar creator digital, baik di sektor kesehatan, edukasi, games, dan juga hiburan.
"Tentu untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat di bidang teknologi dan digital kita tidak hanya bergantung pada pemerintah dan BUMN tentunya, dibutuhkan sebuah kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak, termasuk swasta dan organisasi masyarakat, khususnya HIPMI dalam momen yang sangat penting ini," kata Erick.
Pengembangan ekonomi digital di Indonesia ini menurut Erick memiliki potensi yang sangat besar hingga 2030. Potensi ekonomi digital diproyeksikan tumbuh hingga Rp4.500 triliun, jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan gross domestic product (GDP) nasional.
Akselerasi ekonomi digital itu, kata Erick, sejalan dengan prediksi bahwa pada 2045 Indonesia akan masuk sebagai 10 negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!