NASIONAL

Pengusaha Ramalkan Nilai Ekonomi Digital RI di 2030 Mencapai Rp4.531 Triliun

"Berdasarkan data yang disampaikan tim digital, tahun 2030 kita akan mencapai nilai ekonomi Rp4.531 triliun di dunia digital. Itu duitnya lari ke masyarakat Indonesia."

AUTHOR / Ranu Arasyki

Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bagas Adhadirgha saat berbicara mengenai Nilai Ekonomi Digital 2030. S
Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bagas Adhadirgha saat berbicara mengenai Nilai Ekonomi Digital 2030. Selasa (30/03/22). (FotoHIMPITV

KBR, Jakarta— Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bagas Adhadirgha memproyeksi nilai ekonomi digital di Indonesia akan menembus Rp4.531 triliun pada 2030.

"Berdasarkan data yang disampaikan tim digital, tahun 2030 kita akan mencapai nilai ekonomi Rp4.531 triliun di dunia digital. Itu duitnya lari ke masyarakat Indonesia. Tapi gimana caranya untuk duitnya lari ke masyarakat Indonesia? Harus siapkan wadahnya. Siapa yang menyiapkan wadahnya? Yaitu para pengusaha dengan cara menciptakan suatu produk digital yang mampu dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya pada acara HIPMI Digital Fest 2022, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: 

Besarnya nilai ekonomi digital itu, kata dia, menjadi penggerak dalam memutar roda perekonomian Indonesia. 

Untuk mendukung capaian itu, lanjutnya, para pengusaha lokal diharapkan dapat memanfaatkan server atau pusat data dalam negeri untuk menunjang proses bisnis digital.

"Bukan server-nya seharusnya ditaruh di negara mana, negara mana. Sehingga perputaran terjadinya di sana. Itu yang kita namakan kedaulatan ekonomi," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, lanjutnya, dia berharap literasi mengenai aset dan perdagangan digital, seperti Non-Fungible Token (NFT), metavers, maupun cryptocurrency mesti terus digencarkan. 

Ini dimaksudkan agar pengusaha muda tidak terjebak dalam tindakan penipuan berkaca pada beberapa kasus yang sebelumnya terjadi.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!