NASIONAL

Menlu RI Siap Galang Pengakuan Negara Palestina

RI siap ggalang dukungan untuk pengakuan Negara Palestina dalam pertemuan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN.

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / R. Fadli

Palestina
Aksi Solidaritas Palestina di Jakarta (5/11/2023). (Foto: ANTARA/Muhbas S)

KBR, Jakarta - Pemerintah menyatakan siap menggalang dukungan untuk pengakuan Negara Palestina dalam pertemuan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN di Laos, pekan depan.

Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sidharto R. Suryodipuro mengatakan, langkah itu akan konsisten diambil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di seluruh rangkaian pertemuan tersebut.

"Dalam kesempatan ini, Menlu akan menggalang dukungan bagi upaya masalah Palestina dan pengakuan negara Palestina. Jadi ini akan jadi satu consistent message Ibu Menlu pada pertemuan-pertemuan tersebut," ujar Sidharto dalamPress Briefing Jelang Persiapan Pertemuan Menteri Luar Negeri se-ASEAN ke-57, Jumat (19/7/2024).

Sidharto juga menyebut, pertemuan menteri luar negeri ASEAN atau 57th ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM) akan digelar di Vientiane, Laos, 21-27 Juli 2024.

Dalam gelaran AMM, kata Sidharto, juga akan ada pembahasan mengenai five point consensus (5PC) mengenai konflik di Myanmar.

Kata dia, pihak Indonesia akan terus menyerukan penghentian kekerasan yang berlangsung.

"Sejak awal, Menlu Retno Marsudi menyebut upaya diplomasi (terkait Myanmar) tidak diarahkan untuk berhasil dalam semalam. Kita menyadari bahwa ini adalah suatu situasi yang akarnya itu panjang. Jadi kudeta pada awal 2021 itu hanya satu peristiwa di atas berbagai persoalan yang ada di Myanmar," jelas Sidharto.

Baca juga:

Berjejaring dengan Israel, 4 Pengurus NU Jakarta Dipecat

Penjelasan Lengkap PBNU Soal Lima Nahdliyin Temui Presiden Israel

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!